Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kendi Kuno yang Bergoyang

29 Oktober 2021   05:32 Diperbarui: 29 Oktober 2021   05:44 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendi yang saya lihat mirip seperti ini. | Foto: Temuan Ukir (bukalapak.com) 
Kendi yang saya lihat mirip seperti ini. | Foto: Temuan Ukir (bukalapak.com) 

Saya lihat dan ikuti dengan seksama. Tidak ada magic, tidak ada manipulasi. Beberapa pertanyaan pun disampaikan, baik tentang status test saya maupun milik Rizal. Ketika ditanya apakah kami lolos dalam seleksi awal dalam bentuk tertulis ini, sang kendi berputar pelan-pelan. Pertanda menjanjikan, "tetapi tidak terlalu meyakinkan". Kata tuan rumah. Agak deg-degan juga jantung ini saaat melihat respon benda mati yang seolah-olah 'bernyawa' ini.

Kami pun pamit pulang sesudah tahu jawabannya. Meski tidak terlalu yakin, saya berharap-harap cemas. Tanpa bermaksud mendahului takdir, saya percaya ada makhluk lain yang memiliki kemampuan yang manusia biasa tidak miliki. Saya sendiri percaya bahwa dokumen hasil seleksi sudah ada, siapa tahu Romo bisa melihatnya. Kecuali kami belum melakukan test sama sekali kemudian menanyakan nasib dalam bentuk ramalan. Untuk kepentingan yang seperti ini, saya tidak mau karena masuk dalam kategori syirik.

Waktu pengumuman hasil seleksi pun tiba. Rasa ingin tahu kebenaran yang disampaikan oleh sang Romo sedikit 'menggelitik'. Ada sekitar 1500 peserta, yang diambil 50. Nama kami berdua tidak ada dalam daftar yang diambil. Namun demikian, dari hasil test tulis yang ditunjukkan, kami sebenarnya 'lolos'. 

Kami mengerti, pasti ada 'main' dalam pengumuman ini yang sudah menjadi rahasia umum. Jadi, kami cukup mengerti. Apa yang dijawab oleh si kendi sebenarnya benar karena nilai kami masuk dalam kategori lulus. yang membuat kami tidak lolos adalah adanya factor subyektif dalam penilaian. Bagaimanapun kami sadar, lolos tidaknya seleksi ini merupakan suratan takdir. Allah SWT pasti memberikan yang lebih baik.

Event kedua yang saya juga pernah tanyakan adalah saat mengikuti seleksi di perusahaan di mana saya sudah mengikuti prosesnya, tinggal menunggu hasil akhir. Sayapun menanyakan pada si kendi, tetapi bukan saya sendiri. Tuan rumah yang membantu saya. Berita gembiranya adalah, katanya sang kendi berputar kencang ketika ditanya apakah saya lolos dalam seleksi ini. Pertanda positif.

Ternyata benar. Boleh percaya boleh tidak, sang kendi rupanya bisa melihat dokumen hasil seleski saya di Jakarta, sementara saya saat itu berada di Malang. Saat hasil seleksi diumumkan, dan saya diterima. Alhamdulillah.  

Pada intinya, cerita mistis di atas adalah sebuah kenyataan dalam kehidupan, yang menambah keyakinan saya, bahwa memang ada makhluk ciptaan Allah SWT selain manusia di dunia ini sebagaimana yang tercantum dalam Al Quran. Yang artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." Surat A-Zariat Ayat 56.

Aceh, 29 October 2021

Ridha Afzal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun