Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Santri Aceh Lebih Keren dari Santri 5.0

27 Oktober 2021   10:31 Diperbarui: 27 Oktober 2021   10:35 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kumparan.com

Yang kedua yang membuat santri Aceh lebih keren adalah, santri Aceh itu menjadi tuan rumah di ladang sendiri. Daya-daya di Aceh memang banyak santrinya pendatang. 

Namun mayoritas santri-santri di Daya adalah penduduk asli Aceh. Dengan kata lain, Daya di Aceh populer di antara warga Aceh. Ibaratnya kekuatan ekonomi Daya, meski tidak kaya, tetapi mampu bertahan dari warga Aceh sendiri tanpa bergantung pada santi pendatang.

Santri di Aceh, tidak miskin. Santri di ratusan Daya yang ada di Aceh disegani oleh masyarakat, karena status sosial ekonominya, Walaupun provinsi Aceh secara nasional tidak termasuk provinsi kaya, tetapi orangtua-orangtua santri di Aceh tidak sedikit dari kalangan berada dan orang kaya. 

Saya bisa melihatnya dari pakaian para santri. Orangtua mereka yang berkunjung sepekan sekali menemui putera-puterinya di Daya, tidak sedikit yang memiliki mobil baru, keren dan mahal.   

Aceh punya nama di Saudi Arabia, karena santrinya. Setidaknya ada lima wakaf pedagang asal Aceh yang berada di Arab Saudi (berkahsehatwakaf.com). Aset ini bukan milik pemerintah, namun milik pedagang asli Aceh yang bernama Habib Bugak Al Asyi pada tahun 1222 Hijriyah atau sekitar tahun 1700 Masehi.

Berikutnya, santri Aceh juga sangat dikenal di negeri Jiran, Malaysia atau Singapore. Kedekatan spiritual ini tidak lain karena santri-santrinya. Orang Aceh sangat dikenal di Malaysia. 

Setiap 10 orang Indonesia yang ada di negeri jiran ini menurut rekan saya yang ada di Kuala Lumpur, 2-4 di antaranya adalah orang Aceh. Sebanyak 100 ribu warga Aceh dari 500 ribu total orang Aceh yang ada di sana melakukan bisnis (mercinews.com). 

Ini bukti bahwa orang Aceh turut mendominasi ketenagakerjaan di negeri jiran ini. Sekaligus sebagai bukti bahwa Santri Aceh ini ini keren dalam berbisnis di luar negeri. Peniaga Aceh bolot sektor runcit.

Yang tidak kalah kerennya adalah, pahlawan-pahlawan nasional Aceh adalah para santri. Keumala Hayati, Sultan Iskandar Muda, Cut Nyak Dhien, Teuku Umar dan Teungku Chik di Tiro; Cut Nyak Meutia, Panglima Polem, Achmad Soebardjo, Teuku Muhammad Hasan dan Teuku Nyak Arif; merupakan daftar para pahlawan bangsa dari etnis Aceh yang turut memberikan sumbangan konkrit bagi pembangunan negeri ini sebelum merdeka. Mereka berjuang demi tercapainya kemerdekaan RI.

Pendeknya, santri-santri di Aceh itu diibaratkan dalam bahasa Aceh: Bak ta tunyok bek meu iseuk, bak ta peuduek beu meulabang.  Artinya: apa yang ditetapkan jangan bergeser, di mana diletakkan di situ dipaku. Semua yang santri Aceh jalani atau miliki sudah menjadi aturan, yang tidak baik jika dilanggar atau diubah.

Keren kan?

Aceh, 27 October 2021

Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun