Sempat kecewa bahkan sesudah kuliah di kampus swasta yang tidak terkenal selama setahun, sempat mikir untuk mencoba lagi ikut UMPTN tahun berikutnya, tetapi saya urungkan. Hitung-hitung akan buang uang, tenaga, waktu dan biaya. Saya menyadari hal ini ketika masuk dalam organisasi mahasiswa.
Saya menyadari pada dasarnya kuliah di kampus negeri atau swasta tidak beda. Yang penting semangat belajar harus ada. Kita belajar untuk diri sendiri.Â
Saya sempat menduduki posisi sebagai Ketua Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan Aceh, lebih dari 20 kampus nimbrung jadi satu.Â
Di sana saya tahu, di mana sebetulnya perbedaan nyata antara mahasiswa negeri dan swasta. Yang membedakan adalah kiprah individual.
Memang saya akui di kampus negeri banyak mahasiswa pintar. Itu karena seleksi alami. Mahasiswanya pintar, dosen juga pintar, fasilitas lengkap dari pemerintah. Jadi, wajarlah, karena jadi mahasiswa kampus negeri itu ibarat anak Mama.
Tidak Diterima di Jurusan Favorit
Ibu saya memimpikan saya tadinya masuk Fakultas Kedokteran. Anda tahu berapa dana yang dibutuhkan untuk masuk kedokteran kan?Â
Di Aceh, Rp 300 juta itu tergolong murah. Saya heran, banyak orangtua yang rela menggelontorkan dana ratusa juta Rupiah untuk anaknya agar bisa masuk kedokteran.Â
Orangtua banyak yang kurang informasi, bahwa profesi dokter saat ini kalah dengan IT posisinya. Bahkan untuk menjadi dokter spesialis itu tidak lagi mudah mendapatkan pasien seperti dulu kecuali yang sudah senior.
Saya melihat sendiri bagaimana keluh kesah mahasiswa kedokteran termasuk mahasiswa S2 kedokteran. Kuliah lama, pekerjaan susah. Gaji pun, silahkan lihat di daftar The Most Promising Jobs in the USA.
Profesi kedokteran yang menjanjikan itu seperti orthodentist dan surgeon yang untuk meraihnya bukan main sulit dan lamanya pendidikan serta tentu saja sangat mahal. Bisa jadi umur 30 tahun belum mapan kerjanya, demikan pula jurusan teknik.Â
Banyak sarjana teknik yang memilih jadi salesman atau pegawai bank, karena salah alamat saat masuk. Yang benar adalah kuliah sesuai passion atau minat calon mahasiswa. Ini sangat penting bagi masa depan karirnya.