Yang perlu 'dicermati' adalah seperti pada zaman  Soekarno dan Soeharto. 'Pengkhianat' ini bukan tidak mungkin berada di 'sekitar' atau bahkan yang 'terdekat' Jokowi sendiri, sebagaimana yang terjadi pada Soeharto. Ketika dia jaya, banyak yang mendekatinya, ketika jatuh, jangan harap ada yang membelanya.
Kita lihat nanti sesudah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden, pasca 2024. Di sana akan terlihat, siapa sebenarnya teman sejatinya.
Malang, 17 September 2020
Ridha Afzal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!