Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gamang Diundang Jadi Trainer Dadakan, Jangan Ditolak!

5 September 2020   07:24 Diperbarui: 5 September 2020   07:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumus pertama adalah sampaikan apa yang akan disampaikan. Dengan kata lain, rencanakan apa yang menjadi tujuan Anda melatih. Tujuannya biasanya ada yang umum, yakni berupa pemahaman. Ada juga tujuan khusus, berupa detail setiap prosedur.

Penyampaian tujuan ini penting membuat peserta paham untuk apa mereka gabung. Tanpa tujuan yang jelas, presentasi bisa menjalar ke mana-mana. Dengan tujuan yang jelas, sangat membantu trainer untuk lebih fokus ke arah mana komunikasi selama presentasi menuju. Presentasi bisa lebih mudah dan lancar dengan adanya tujuan ini.  

Sampaikan apa yang harus disampaikan

Rumus kedua adalah sampaikan apa yang harus Anda sampaikan. Artinya, saat memberi materi ini, jangan cerita ke mana-mana. Boleh diselingi dengan cerita atau pengalaman pribadi. Bisa juga diputar video. Tetapi jangan lama-lama. Porsinya juga harus dibatasi waktu serta bobotnya, agar tidak melenceng dari pokok bahasan utama.

Menyampaikan apa yang harus disampaikan tidak lain bertujuan agar kita tetap berada pada jalur yang sama menuju satu tujuan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan membuka peluang adanya dinamika dalam penyampaian materinya.

Sebagai penyegar, bisa melibatkan peserta, baik untuk berdiskusi, sharing pengalaman hingga memutar video yang lucu sebagai penambah warna dan daya tarik belajar.
 
Sampaikan apa yang sudah disampaikan

Rumusan terakhir, yang ketiga adalah sampaikan apa yang harus disampaikan. Dengan kata lain, memberi kesimpulan. Sesudah menyampaikan bahan pelatihan dalam bentuk presentasi atau demo, jangan lupa selalu sampaikan kesimpulannya.

Beritahu peserta apa yang sudah kita diskusikan bersama, baik yang terkait dengan pemahaman ilmu, sikap maupun perubahan perilaku. Menyimpulkan kembali apa yang sudah kita sampaikan akan membantu peserta untuk mengingat apa yang sudah didiskusikan/pelajari bersama.

Ringkasan

Kalau diundang jadi Trainer Dadakan, jangan tolak. Ambil saja. Itu peluang emas. Saya pernah mengalaminya. Menjadi Trainer Dadakan itu ternyata sangat mudah, asalkan kita paham strateginya.

Pastikan kita punya minat untuk berbagi, menguasai materinya serta pegang rumusan cara bagaimana menyampaikan materi. Yakni berupa penyusunan tujuan mengikuti pelatihan, fokus kepada materi inti pelatihan, serta memberikan kesimpulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun