Akankah Megawati Akur dengan HRS
Megawati tidak pernah terlihat foto bareng dengan HRS, sekalipun bukan 'lawan' politiknya. Memang hubungan Mega-Prabowo tidak bisa disamakan dengan Mega-HRS. Meski beda dalam pandangan politik, sering terlihat foto bersama, seperti kawan. Bahkan Prabowo juga mengunjungi ke kediamannya. Mereka tetap akrab walaupun tidak senada dalam percaturan politik.
Pada tahun 2017 lalu, HRS pernah berencana memperkarakan isi pidato Megawati pada saat HUT PDIP ke-44, yang diduga ada unsur penistaan agama (Pinterpolitik.com, 18/1/2017). Namun tidak jadi. "Janganlah kita mencoba saling lapor, kalau saling lapor ini bisa mengantarkan kepada konflik horizontal," kata Rizieq di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
HRS meminta kepolisian melakukan mediasi dengan Ketua Umum PDIP. HRS ingin agar segala permasalahan hukum diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk kasus tentang dirinya dan keluarga Soekarno yang menjeratnya. Ini menandakan niat baik dari HRS yang tidak ingin ada 'konflik' antara dirinya dan Megawati.
Dalam sejarahnya, ketika Megawati menjabat sebagai Presiden kelima sempat memarahi Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI karena membuat Prabowo terlantar. Prabowo, waktu itu, berhenti dari dinas di TNI pada 1998 dan mengasingkan diri ke Yordania.
Pada saat itulah Megawati menyelamatkan Prabowo yang kondisinya sebagai warga yang Stateless (tanpa kewarganegaraan). Sebuah langka negarawan yang patut dipuji.
Jadi, bukan tidak mungkin, jika Megawati melangkah lagi ke Presiden RI Jilid II nanti, akan merangkul HRS dan menyelamatkan dari ancaman Stateless sebagaimana ancaman yang pernah dialami Prabowo. Bagaimanapun Megawati tahu, bahwa HRS adalah sosok yang berpengaruh besar bagi umat di negeri ini.
Malang, 3 September 2020
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H