Sekarang ini, jangankan orang tua. Anak-anak TK saja, keponakan saya yang masih 5 tahun umurnya tahu apa risikonya jika tidak mengenakan masker.
Pengaruh Covid-19 ini memang luar biasa terhadap perubahan sikap masyarakat. Massive dan menyeluruh. Protokol kesehatan tidak butuh waktu lama untuk mengiklankan pesan utamanya di masyarakat. Beda dengan iklan layanan kesehatan lainnya.
Risiko terbesar dari Virus Corona, kita semua sadar, adalah 'kematian'. Risiko teringannya saat terpapar, reaktif, tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda. Tetapi memiliki potensi menular pada orang lain. Orang lain yang kondisiko lemah, memiliki risiko tinggi bisa tertular dan mengakibatkan kematian.
Oleh sebab itu, memutuskan untuk gabung bagi perawat bekerja di Tim Covid-19 itu tidak mudah. Butuh pertimbangan yang matang. Tidak asal memutuskan. Teman-teman rata-rata meminta izin orangtua, suami atau istri bagi yang sudah berkeluarga, bahkan tidak jarang minta pendapat teman-temannya. Â
Izin Orangtua
Izin orangtua ini salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh rekan-rekan perawat. Orangtua, terutama jika anaknya semata wayang, bisa dipastikan tidak mengizinkan anaknya gabung dengan Tim Covid-19 ini. Alasanya jelas. Risiko yang dihadapi sangat besar.
Mereka juga beralasan, kalau hanya uang yang tidak seberapa jumlahnya, tidak harus bekerja di Covid-19. Inilah tantangan terberat mereka.
Jadi, panggilan jiwa saja untuk bergabung dan memberikan pelayanan terbaik pada masayarakat, belum cukup. Terlebih, mana ada orangtua yang rela melihat anaknya nanti sakit.
Jarak
Di Jakarta, banyak permintaan peluang kerja bagi perawat Covid-19. Hanya saja jaraknya yang jadi masalah. Mana Aceh, mana Jakarta. Mana Kupang, mana Jakarta. Jadi, betapapun diterima nantinya, jarak ini tetap menjadi masalah. Minimal harus sedia tiket pesawat. Bookingnya, mahal. Harus sedia Sertifikat Rapid Test.
Teman-teman perawat yang berada di daerah terpencil misalnya di Pulau Alor, Nias, untuk dapat Rapid Test saja ternyata harus jalan puluhan kilometer. Selain itu, keluar dana juga. Tidak jarang harus keluar pulau. Sama saja artinya dengan loncat dari satu pulau, ke pulau lain.