Saat ini PDIP masih aman-aman. Perhitungan di atas kertas, Mega akan milih Puan. Pertama, Puan adalah anaknya sendiri yang mudah 'dikendalikan' dalam menjalankan visi misinya sebagaimana dikehendaki Mega.Â
Kedua, Puan sudah ada di DPR yang secara politis punya 'kekuasaan'.Â
Ketiga, Mega masih aktif dan suaranya didengar oleh massa PDIP.Â
Yang keempat, memilih Puan risikonya kecil.Â
Yang kelima, Puan adalah tempat Mega berharap sebagai generasi penerus Soekarnoisme.
PDIP bagaimanapun akan mengalami potensi 'perpecahan' jika terjadi konflik antara pilih Puan atau Jokowi selama 4 tahun ke depan selama Jokowi jadi Presiden. Bukan tindak mungkin, bakal terjadi tarik menarik 'perebutan' kepentingan. Antara yang pro Jokowi dan pro Puan.
Selama ini gambarannya, mayoritas masih patuh pada ibu Mega. Tetapi bukan tidak mungkin segala sesuatunya akan berubah jika ada terjadi 'apa-apa' pada Ibu Mega di tengah usianya yang sudah sepuh. Semoga beliau tetap 'diparingi' kesehatan dan kekuatan fisik, psikologis serta iman. Bagaimanapun, umur manusia adalah rahasia Tuhan. Â
Yang dikuatirkan adalah, jika Megawati tidak cepat ambil tidakan siapa yang menggantikan posisinya dalam waktu dekat. Potensi konflik internal PDIP bukan tidak mungkin menyeruak. Sebagaimana yang pernah dialami oleh Golkar, PAN, PKB atau PKS.
Malang, 25 Agustus 2020
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H