Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasib Jokowi dan Gibran Jika Megawati Pilih Puan Jadi Boss PDIP

25 Agustus 2020   06:28 Diperbarui: 26 Agustus 2020   09:09 18334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini PDIP masih aman-aman. Perhitungan di atas kertas, Mega akan milih Puan. Pertama, Puan adalah anaknya sendiri yang mudah 'dikendalikan' dalam menjalankan visi misinya sebagaimana dikehendaki Mega. 

Kedua, Puan sudah ada di DPR yang secara politis punya 'kekuasaan'. 

Ketiga, Mega masih aktif dan suaranya didengar oleh massa PDIP. 

Yang keempat, memilih Puan risikonya kecil. 

Yang kelima, Puan adalah tempat Mega berharap sebagai generasi penerus Soekarnoisme.

PDIP bagaimanapun akan mengalami potensi 'perpecahan' jika terjadi konflik antara pilih Puan atau Jokowi selama 4 tahun ke depan selama Jokowi jadi Presiden. Bukan tindak mungkin, bakal terjadi tarik menarik 'perebutan' kepentingan. Antara yang pro Jokowi dan pro Puan.

Selama ini gambarannya, mayoritas masih patuh pada ibu Mega. Tetapi bukan tidak mungkin segala sesuatunya akan berubah jika ada terjadi 'apa-apa' pada Ibu Mega di tengah usianya yang sudah sepuh. Semoga beliau tetap 'diparingi' kesehatan dan kekuatan fisik, psikologis serta iman. Bagaimanapun, umur manusia adalah rahasia Tuhan.  

Yang dikuatirkan adalah, jika Megawati tidak cepat ambil tidakan siapa yang menggantikan posisinya dalam waktu dekat. Potensi konflik internal PDIP bukan tidak mungkin menyeruak. Sebagaimana yang pernah dialami oleh Golkar, PAN, PKB atau PKS.

Malang, 25 Agustus 2020
Ridha Afzal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun