partai politiknya sesudah umurnya 90 tahun.
Dua puluh tahun berlalu dengan cepat sesudah jadi Presiden menggantikan Gus Dur di tahun 2000. Kini Ibu Mega, memasuki usia 73 tahun, bukan lagi muda untuk ukuran Indonesia. Kita bukan Amerika atau Jerman. Bahkan Malaysia, yang pak Mahatir bisa balik ke tampuk kepemimpinanBanyak orang mulai mengkhawatirkan. Malah mungkin dari kalangan PDIP sendiri terhadap orang nomer satunya, Ibu Megawati Soekarno Putri. Besar kemungkinan pula seiring dengan bertambahnya usia beliau, pasti Megawati mikir, antara terus kerja di partai, segera mencari pengganti atau menikmati pensiun.
Satu-satunya harapan generasi penerus Marhaen yang dibawa Soekarno, yang ada di pikiran Megawati tentu saja puterinya sendiri, Puan Maharani. Tapi yang namanya politik, kita tidak tahu. Mega pastinya sudah punya ancang-ancang, pilih Puan atau Jokowi. Â
Menjelang 2024
Empat tahun ke depan itu, waktu yang sangat singkat. Strategi yang ditempuh oleh Megawati dalam menuntun puterinya patut diacungi jempol. Dibandingkan dengan SBY yang membina AHY, Megawati terkesan lebih sukses dalam menggiring penggemarnya untuk patuh terhadap apapun keputusan yang diambilnya. Termasuk karir Puan Maharani yang selalu 'nempel pada induknya'.Â
Puan menempuh perjalanan yang mulus, dari memasuki partai, jadi menteri, sekarang jadi Ketua DPR. Nyaris tidak ada yang berani menolak rekomendasi Ibu Mega.
Namun demikian, Megawati pasti merasa, bahwa energinya sudah tidak seperti sepuluh tahun silam, saat masih bisa bergandengan dengan Prabowo. Kini dia harus siapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum energinya 'hilang'.
Megawati pasti memikirkan, siapa yang tepat bakal menggantikan posisinya. Banyak pengamat yang berspekulasi. Bahkan orang dalam PDIP sendiri belum mampu menjawab arah politik Megawati pasca 2024.
Masa Depan PDIP sesudah 2024
Yang pasti, Puan adalah anaknya sendiri. Naluri kewanitaannya tentu akan lebih dominan untuk memilih puterinya sendiri daripada Jokowi yang notabene orang lain. Ada plus dan minus, antara pilih Jokowi atau Puan.
Kalau memilih Puan, tentu saja tidak sulit untuk saat ini. Mumpung Mega masih kuat dan pengaruhnya masih besar. Menunjuk Puan akan dengan mudah mendapatkan dukungan internal PDIP. Terlebih, Puan sudah ada di singga sana.