Kecuali jadi buruh kasar. Namun berisiko, karena kerja tanpa keterampilan itu kayak akar yang tersesat, tidak tahu harus jalan ke mana.Â
Ada risio kecelakaan kerja atau produktivitas rendah serta kualitas barang/jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan.
Saran dan Masukan
Jika sudah lulus SMA kemudian ingin kerja, pastikan memperoleh keterampilan yang diminati. Untuk mengasahnya, tidak harus bayar ikut pelatihan. Kembangkan network.Â
Tawarkan bantuan kepada, misalnya orang yang punya bengkel, potong rambut, home industry, salon kecantikan, rumah makan dan lain-lain. Tawarkan bantuan dulu. Jangan menuntut gaji.Â
Mengapa? Karena anda belum tentu mampu bekerja. Intinya, jangan pilih-pilih soal kerja, yang penting halal dulu.
Penghasilan biasanya akan datang dengan sendirinya ketika mereka tahu bagaimana anda bekerja. Tunjukkan niat dan itikad baik dulu. Mereka pasti mengerti. Tidak mungkin tidak dibayar.
Kedua, jika diberi kepercayaan, jagalah. Amanah itu penting. Dari situ kalian akan dapat pengalaman berharga.
Ketiga, jika sudah dapat penghasilan, jangan boros. Simpan sebagian, siapa tahu bisa untuk nyambi kuliah. Tidak perlu di kampus terkenal yang mahal. Karena sesudah dapat pengalaman kerja, sebetulnya kalian hanya butuh ijazahnya saja.
Ambil yang kuliahnya week-end saja. Tidak masalah. Kalau ilmu dan pengalaman sudah kalian dapatkan di tempat kerja. Sesudah 5 tahun kerja usahakan pindah.
Kesannya, jadi orang kayak saya yang tinggal ngomong atau nulis itu, enak. Hanya nulis dan ngasih saran itu mudah. Sebetulnya tidak. Nulis pun butuh referensi, mikir dan bertanya pada mereka yang sudah punya pengalaman.
So, jangan minder hanya karena punya modal ijazah SMA. Banyak orang-rang besar di dunia ini yang merangkak dari bawah. Keep it up!