Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Mampu Memelihara Sekaligus Merusak Jalinan Persahabatan

2 Agustus 2020   07:25 Diperbarui: 2 Agustus 2020   07:34 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama rekan-rekan di Aceh. Dokpri.

Don't be too Personal

Memelihara persahabatan itu bagus, tetapi ada batas-batas. Yang kita tidak bisa atau tidak etis jika dilanggar. Kecuali diminta. Misalnya, pingin tahu isi kantong atau dompet. Membuka Hape nya. Melihat-lihat isi almari saat diajak main ke rumahnya dan lain-lain yang bersifat pribadi. Kecuali, sekali lagi kecuali, dia tidak keberatan.

Ada orang-orang yang sangat terbuka yang tidak keberatan dengan sikap teman baiknya. Hingga membuka almari atau melihat-lihat meja kerjanya, malah dia suka banget. Ini pasti beda. Yang begini biasanya sahabat sejati. Tidak ada rasa curiga atau ingin tahu mendalam demi kepentingan pribadi.

Yang jelas, memang menjaga privasi teman merupakan sebuah bentuk penghormatan kita pada seorang teman. Dari sana kita beroleh penghormatan juga darinya. Biasanya sih, prinsip ini tidak terlalu berlaku bagi orang kita. Mungkin orang-orang di negara Barat barangkali demikian modelnya. Orang kita agak beda.

Walaupun demikian, zaman ini sudah mulai terjadi pergeseran, di mana nilai-nilai Barat banyak yang sudah marasuk pada mental generasi muda kita.  

Membantu tanpa Diminta

Sebetulnya prinsip ini bukan hanya berlaku atau diterapkan pada teman baik atau sahabat saja. Pada semua orang kalau bisa. Tapi kita kan bukan Malaikat? Makanya, penting sekali menanyakan 'apa kabar?' Atau kadang-kadang perlu mengunjungi tanpa janjian. Namanya juga teman baik, itu tidak apa-apa. Kecuali untuk urusan bisnis, kita harus janjian.

Urusan bisnis harus dibedakan dengan persahabatan. Membantu urusan bisnis itu dilakukan pada orang lain atau partner, baik yang sudah lama maupun yang baru dikenal tidak masalah. Bagus sekali bahkan bila kita menawarkan bantuan guna menjalin erat hubungan bisnis, karena ada prinsip timbal balik keuntungan. Namun dengan teman baik tidak demikian.

Teman baik atau sahabat biasanya malah tidak meminta bantuan langsung, kuatir merepotkan. Teman sejati umumnya berupa permintaan pertimbangan. Orang yang enak aja langsung minta bantuan biasanya bukan sikap sahabat.

Hati-hati Dengan Uang

Sahabat atau teman baik itu bukan uang. Uang tidak mengenal, jangankan sahabat, saudara saja tidak tahu. Makanya hati-hati saat melibatkan uang dalam persahabatan. Uang itu sangat riskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun