Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

ALOHA, Prinsip Kerja Perawat Modern

23 Juni 2020   18:44 Diperbarui: 23 Juni 2020   18:57 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nursing.org

Banyak orang yang bertanya, apa sih sebenarnya pekerjaan seorang perawat. Kerja seorang perawat bukan hanya sekedar memberi makan (feeding), memberi pakaian (clothing) dan membersihkan (cleaning). Dunia profesi keperawatan mengalami perubahan pesat sesuai tuntutan dan perkembangan zaman.

Usia keperawatan setua usia manusia itu sendiri. Kata 'keperawatan' berasal dari kata 'rawat', merupakan kegiatan yang sesuai dengan naluri kebutuhan manusia. Sejak dalam kandungan baru lahir, masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga tua dan lansia, membutuhkan keperawatan. Keperawatan dibutuhkan oleh orag sehat maupun sakit. Mencakup bio, psiko, sosial dan spiritual.

Dalam Bahasa Inggris,'keperawatan' disebut 'nursing'. Pengertian 'nursing' ini lebih spesifik. Tidak seperti kata 'keperawatan' atau 'perawatan' yang dalam Bahasa Indonesia. Kata 'keperawatan' dalam Bahasa Indonesia istilahnya digunakan untuk pekerjaan lain, seperti 'perawatan suku cadang, perawatan kapal, perawatan pesawat' dan lain-lain.

Dalam Bahasa Inggris, keperawatan yang begini menggunakan perbendaharaan lain, yakni 'maintenance'.  Kata 'nursing' tidak digunakan untuk hal-hal sebagaimana kata 'keperawatan atau perawatan' dalam Bahasa Indonesia sebagaimana contoh di atas.

'Nursing' dalam kamus Oxford Advance Learner's Dictionary (2015): ' the job or skill of caring for people who are sick or injured'. Dalam pengertian yang ini lebih spesifik mengarah ke profesi. Ini bukti bahwa 'keperawata' bukan terjemahan yang tepat untuk 'nursing'.

Pengertian seperti ini belum banyak dipahami oleh masyarakat awam. Yang paling banyak dimengerti adalah bahwa pekerjaan perawat itu terbatas pada: menjaga pasien, memberi makan, memberikan obat-obatan, memandikan pasien dan membantu dokter. Ini tidak salah, tetapi terlalu sederhana dan belum lengkap.

Saat ini di USA terdapat lebih dari 100 cabang spesialisasi keperawatan yang di Indonesia masih sangat terbatas, hanya ada 7 (manajemen, perawatan penyakit anak, bedah, dalam, maternitas, komunitas dan gawat darurat). Jenjang karir dan pendidikan keperawatan di negara-negara maju juga beda dengan yang ada di negeri ini. 

Di Indonesia kita hanya mengenal 'Perawat'. Di negara-negara Barat, seperti UK, Australia, Canada dan USA, terdapat beberapa istilah seperti Caregiver, Assistant Nurse, registered nurse (RN), Nurse Practitioner (NP), specialist nurse, dan lain-lain. Di kita, orang awam hanya mengenal 'perawat'.

Karena itu, pada hematnya, dari sisi etimologi, istilah 'Nurse' itu beda dengan 'perawat' yang ada di Indonesia. Kata 'Nurse' memiliki arti yang sangat luas, baik dalam artian bahasa maupun professional. Sedangkan kata 'perawat' sangat sampit.

Bagaimanapun, kita sudah terlanjur menggunakan istilah tersebut. Untuk mengubahnya, tidak akan cukup dengan mengganti isi UU Keperawatan. Tetapi juga butuh sosialisasi yag cukup panjang serta makan waktu lama di masyarakat.  

Setiap tingkatan atau jenjang perawat yang disebutkan di atas, memiliki kompetensi dan kewenangan yang berbeda. Namun demikian, ada keseragaman universal yang terlepas dari jenjang pendidikan dan pangkat seorang perawat. Inilah yang membedakan perawat dengan profesi kesehatan lainnya.

However, prinsip kerja seorang perawat jika disingkat dalam bentuk Akronim: ALOHA (Ask, Listen, Observe, Help, Ask again). Yakni: Bertanya, Dengarkan, Amati, Membantu, dan Bertanya lagi.

Ask (Bertanya)
Setiap perawat dalam kerjanya dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Oleh sebab itu dalam perkuliahan pendidikan keperawatan mendapatkan materi 'Komunikasi dalam Keperawatan'. Mahasiswa juga mempelajari materi komunikasi umum serta komunikasi terapetik. Ini penting karena komunikasi merupakan bagian terpenting dalam pencapaian tujuan keperawatan. 

Perawat akan selalu bertanya kepada pasien, keluarga atau yang menemaninya. Informasi yang diperoleh dalam tahap ini disebut sebagai Assessment (Pengkajian). Pertanyaan di awal akan sangat penting dan membantu proses keperawatan berikutnya. Misalnya, :"Apa yang Anda keluhkan?"

Listen (Mendengarkan)
Mendengarkan merupakan keterampilan tersendiri yang mutlak dan harus dimiliki oleh seorang perawat. Keterampilan mendengarkan (listening) tidak sekedar mendengarkan. Mendegarkan bisa aktif, bisa pula aktif. Seorang perawat dituntut untuk menjadi pendengar yang aktif (Active Listener). Artinya, dalam kerjanya, perawat harus benar-benar fokus pada apa yang dikatakan oleh pasiennya. Prosesnya kompleks. 

Selain memperhatikan dan mendengarkan setiap perkataan, perawat dituntut memberikan respon-respon komunikasi non-verbal dan verbal yang sederhana. Dalam mendengarkan perilaku perawat dilandasi tekad empati, menerima, terbuka serta tegas (Rogers, 1976).

Observe (Mengamati)
Sebetulnya, pengertian 'observe' itu luas. Bisa berarti: menjalankan, meninjau, mematuhi, memperhatikan dan menghormat. Dalam hal ini, secara khusus untuk pasien diartikan sebagai 'mengamati'. Yang diamati meliputi aspek umum, misalnya tingkat kesadaran pasien, penampakan umum secara fisik, mulai dari rambut hingga jari-jari kaki. Secara khusus perawat mengamati gejala atau tanda-tanda vital (suhu, nadi, pernafasan). 

Pengamatan khusus juga diarahkan pada daerah/wilayah/anggota tubuh yang dikeluhkan, seperti ada tidaknya tanda-tanda infeksi, perubahan warna kulit, pembengkaan, nyeri, perbedaan bentuk atau terjadi gangguan mobilisasi/gerakan.  

Help (Membantu)
Ini merupakan bagian terpenting dalam proses keperawatan. Esensi layanan keperawatan adalah 'membantu'. Ingat, perawat bukan 'dokter'. Jadi tugas perawat bukan mengobati. Walaupun dalam kondisi tertentu perawat 'boleh' memberikan obat-obatan. Biasanya ini sesuai standard operating procedures (SOP) di mana perawat tersebut bekerja. Khususnya jika ada kedaruratan medic. Membantu di sini sangat luas, bergantung kepada keluhan pasien, area mana yang dikeluhkan dan kapan terjadinya. 

Kriteria ini akan berpengaruh terhadap jenis tindakan layanan keperawatan. Yang paling umum dilakukan oleh perawat adalah adalah seperti mengurangi demam, rasa nyeri, rasa kedinginan, menghentikan perdarahan, mengurangi pembengkakan, dan lain-lain yang sifatnya memberi rasa nyaman.

Ask again (Bertanya lagi)
Ini merupakan tahap akhir dari prinsip dasar memberikan layanan keperawatan. Layanan keperawatan bisa singkat bisa pula memakan waktu lama. Kedua-duanya sama, dibutuhkan kecapakan perawat guna memastikan apakah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan harapan pasien. Oleh sebab itu perawat perlu menanyakan lagi. Contoh pertanyaan yang paling singkat adalah: "Ada lagi yang perlu dibantu?"

Pada dasarnya, prinsip dasar kerja perawat kurang lebih mirip dengan Hospitality Management. Layanan customer sangat diutamakan. 

Pertanyaannya, mengapa pendidikannya lama sekali jika hanya belajar customer service?
Jawabannya, pendidikan keperawatan itu luas yang dipelajari. Ada teori ada pula praktik. Area yang dipelajari secara umum mencakup 4 besar: perawatan penyakit Anak, penyakit Dalam, Penyakit Bedah dan Kandungan. 

Namun masih ada area lain di mana mahasiswa ilmu keperawatan perlu belajar melalui praktik. Misalnya ilmu kesehatan jiwa, kulit, mata, THT, gigi, leboratorium, farmasi, KB, serta gizi. Ini belum terhitung jika mempelajari ilmu keperawatan spesialisasi. Ilmu keperawatan modern sifatnya kompleks.

Singkatnya, di semua level layanan keperawatan, tidak akan lepas dari prinsip di atas, yaitu ALOHA (Ask, Listen, Observe, Help, Ask again). Prinsip ini sangat penting untuk dicatat serta diingat oleh perawat. Juga sebagai panduan dalam melakukan pekerjaannya. Namun juga penting untuk diketahui oleh umum, agar masyarakat paham apa sebenarnya inti pekerjaan perawat. ALOHA jawabannya.  

Malang, 23 June 2020
Ridha Afzal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun