Mohon tunggu...
Ridha Mukhtar
Ridha Mukhtar Mohon Tunggu... Guru - Dosen

Tenaga Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Etika Penggunaan Sosial Media untuk Menghindari Penyalahgunaan ICT

23 Februari 2024   10:24 Diperbarui: 23 Februari 2024   10:56 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika Penggunan Sosial  Media Untuk Menghindari Penyalahgunaan ICT

Lompatan tinggi pengguna internet dan media sosial telah menyebabkan resistensi terhadap nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat, yaitu etika dan moral. Tujuan utama pembuatan artikel ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan pelanggaran etika dalam media sosial khususnya yang dilakukan oleh generasi milenial. Secara umum platform media sosial telah memiliki kebijakan privasi, meski detail dan kelengkapannya masih sangat variative. Di Indonesia kurang lebih ada 190 juta pengguna aktif media sosial. Dengan jumlah yang sangat besar itu, memahami kebijakan privasi suatu platform media sosiasangat penting agar data pribadi aman. Langkah awal yang dapat kita lakukan ialah pahami tujuan pemrosesan, pahami jenis produk, dan layanan yang disediakan, dan pahami jenis data pribadi serta relevansinya.

Kebebasan dalam menggunakan sosial media bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggukan sosial media, agar setiap pengguna sosial media merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan.

Berikut penulis jabarkan beberapa solusi dalam etika bermedia sosial;

Pergunakan Bahasa Yang Baik

Dalam beraktivitas di media sosial, hendaknya selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar serta menghindari penggunaan kata atau frasa multitafsir sehingga tidak menimbulkan resiko kesalahpahaman yang tinggi. Setiap orang memiliki preferensi bahasa yang berbeda dan dapat menafsirkannya secara berbeda, setidaknya dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas anda telah berupaya mengunggah konten yang jelas pula.

Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Saat menyebarkan informasi berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, sebaiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. Tidak serta merta membagikannya tanpa memberikan sumber informasi tersebut.

Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda

Dalam menggunakan sosial media sebaiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi/kehidupan pribadi. Jangan mengumbar hal-hal pribadi di sosial media, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Semisal mengenenai keuangan, hubungan percintaan, kehidupan keluarga, , nomor telepon, alamat rumah atau keberadaan anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita.

Berita hoax

Anda diharapkan waspada ketika menerima suatu informasi dari media sosial yang berisi berita yang menjelekkan salah satu pihak di media sosial dan bertujuan menjatuhkan nama baik seseorang dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa. Maka hal tersebut menuntut anda agar lebih cerdas lagi saat menangkap sebuah informasi, apabila anda ingin menyebarkan informasi tersebut, sebaiknya anda melakukan mencek terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut.

Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan Sebisa mungkin hindari menyebarkan informasi yang mengandung unsur  SARA (Suku, Agama dan Ras) serta pornografi pada sosial media.

Biasakan untuk menyebarkan hal-hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama. Hindari juga mengunggah foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan menyebarluaskan foto tersebut karena mungkin saja salah satu dari keluarganya berada di dalam foto yang anda sebarkan

Kesimpulan dalam permasalahan ini, untuk menjaga agar imbas negatif dari aktivitas media sosial tidak terjadi pada diri kita, tentunya kita harus memenuhi etika dalam penggunaan media sosial. Ini penting diperhatikan secara pribadi, karena bermedia sosial seperti juga berbicara, kicauan komentar atau status bisa ditanggapi bermacam-macam oleh orang banyak. Jangan sampai aktivitas kita dalam bermedia sosial membawa kerugian, di mana seharusnya kita memperoleh manfaat dari kegiatan ini, minimal sebagai hiburan dan sumber informasi.

Sumber Rujukan:

https://aptika.kominfo.go.id/2019/05/pahami-kebijakan-privasi-di-mediasosial-untuk-lindungi-data-pribadi/

https://jurnal-p2kp.id/index.php/jp2kp/article/view/82 https://www.idntimes.com/tech/trend/izza-namira-1/cara-terbaik-melindungiprivasi-di-media-sosial 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun