Mohon tunggu...
Rida Ratna Purwanti
Rida Ratna Purwanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah sebuah kegiatan menyampaikan ekspresi seseorang yang dapat memberikan pengaruh kepada pembaca. Tulisan yang baik adalah yang memberikan dampak positif bagi pembaca baik itu perasaan emosinya maupun tingkah laku kehidupannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadhan Telah Titipakan

9 April 2024   11:23 Diperbarui: 9 April 2024   18:47 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hatiku sendu menatap Mu berkemas

Aku masih menumpuk seribu rindu 

Namun Kau seprti tak mau tahu

Ingin ku peluk agar langkahmu terhenti

Ingin ku dekap agar  Kau tak kan lepas

Namun Kau tetap bergegas

Belum puas aku bercerita pada Mu

Belum tuntas aku mengadu pada Mu

Belum bosan aku melihat indah Mu

Kau Pergi sesaat lagi

Meninggalkan berjuta kenangan

Saat Kalam-kalam dilantunkan

Mereka berjajar rapi atau berserakan

Setiap malam dengan bacaannya

Atau beteriak dengan lantangnya

Semua itu kini selesai

Tak lagi mereka berarak dan berpawai

Tak lagi benyanyi atau bermain dawai

Ramadhan... aku kau tinggalkan

Dengan satu pesan kau titipkan

"Teruskan apa yang telah ditanamkan"

Ramadhan telah ajarkan

Siang adalah perjalanan

Malam adalah pengaduan

Ramadhan telah titipkan

Langkahkan kaki dalam kebajikan

Tetapkan hati dalam keikhlasan

Ku sambut hari yang fitri

Semoga Ramadhan yang pergi

Berlalu membersihkan diriku

Biar Ramadhan pergi

Semua terpatri dalam hati

Dan diri menjadi lebih berarti

Biar aku Kau tinggalkan

Ku kan tetap nantikan

Dapat bersua tahun depan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun