"Ya sudah aku tak mau makan. Biarlah maghku kambuh." Kataku.
"Sekarang kamu makan dulu, jika kamu sakit siapa yang mau bertanggung jawab?." Tanyanya.
"Aku tak bisa jika harus makan sendiri, kamu mau menemaniku kan?." Tanyaku.
"Iya, terpaksa." Katanya.
"Loh kok terpaksa..." Kataku.
Ia langsung menarik tanganku untuk sarapan bubur. Ia memesan satu mangkuk untukku.
"Mang dua mangkuk ya, yang satu jangan pakai seledri." Kataku.
"Mang satu saja campur." Katanya.
"Mang dua saja ya mang, dua." Kataku.
"Jadi ini yang benar yang mana satu atau dua?." Tanya tukang bubur.
"Dua mang, yang satu jangan pakai seledri untuk Reno karena sejak kecil ia tak menyukai seledri." Kataku dan menarik Reno untuk duduk.