Mohon tunggu...
Rida Eka
Rida Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Teknologi Radiologi Pencitraan

Saya seorang mahasiswa tahun kedua dengan jurusan Teknologi Radiologi Pencitraan yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proyeksi pemeriksaan radiologi fraktur pada ankle

22 Juni 2024   15:25 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:49 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyeksi ankle AP. Sumber, Bontrager 2014.

Pada pemeriksaan ini, pasien diposisikan supine terhadap meja pemeriksaan. Sendi ankle sejajar dengan CR dan long-axis IR. Kaki dan ankle joint berada pada posisi true AP dan tidak terjadi rotasi. Garis intermalleolar hendaknya tidak sejajar dengan IR.

Faktor teknik pemeriksaan ini antara lain adalah, focus-film distance (FFD) 100 cm, menggunakan IR ukuran 24x30 cm, tidak menggunakan grid, kV 60-70, CR tegak lurus terhadap IR serta center point di antara dua malleolus. Kolimasi mencakup  1/3 bagian distal tibia dan fibula hingga proximal metatarsal. 

Citra pada ankle normal dengan proyeksi AP. Sumber, Bontrager 2014.
Citra pada ankle normal dengan proyeksi AP. Sumber, Bontrager 2014.

Hasil citra pada pemeriksaan ini memvisualisasikan  1/3 dari tibia dan fibula. lateral dan medial malleolus, talus dan proximal setengah metatarsal juga ditunjukkan. Tidak ada rotasi ditandai dengan sendi medial mortise terbuka dan lateral mortise tertutup. Distal fibula mengalami superimposed dengan distal tibia. Talus juga terlihat untuk menunjukkan margin kortikal dan trabekula tulang.

Pemeriksaan Ankle dengan Proyeksi Lateral

Proyeksi ankle Lateral. Sumber, Bontrager 2014.
Proyeksi ankle Lateral. Sumber, Bontrager 2014.

Pada pemeriksaan ini, pasien diposisikan untuk lateral recumbent, dengan sisi cedera menghadap ke bawah. Posisikan objek yang akan di foto dengan mensejajarkan ankle joint ke CR dan long axis IR.

Faktor teknis dari pemeriksaan ini, dengan menggunakan FFD 100, ukuran IR 24x30 cm dengan posisi memanjang, tidak menggunakan grid, Kv 50 dan mAs 5, serta CR tegak lurus terhadap IR, diarahkan ke medial malleolus. Kolimasi disarankan harus mencakup distal tibia dan fibula hingga daerah mid metatarsal.

Citra normal pada ankle dengan proyeksi lateral. Sumber, Bontrager 2014.
Citra normal pada ankle dengan proyeksi lateral. Sumber, Bontrager 2014.

Kriteria evaluasi nya, pada bagian anatomi harus mencakup Sepertiga distal tibia dan fibula dengan fibula distal yang superimpose oleh tibia distal. Talus, dan Calcaneus tampak pada profil lateral. Tuberositas metatarsal kelima, navicular, dan cuboid juga divisualisasikan. Kemudian pada Posisi objek, Tidak terdapat rotasi yang dibuktikan dengan fibula distal yang superimpose di atas bagian posterior tibia. Tidak ada motion blur yang dibuktikan dengan margin tulang yang tajam dan pola trabekular. Malleolus lateral harus terlihat melalui tibia dan talus distal, dan jaringan lunak harus diperlihatkan untuk evaluasi efusi sendi.

4. kesimpulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun