2. Realisme Â
  Seorang pemimpin harus memahami dunia politik sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang seharusnya. Hal ini berarti penguasa harus siap mengambil keputusan sulit yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai ideal. Â
3. Individu sebagai Penentu Nasib Â
  Menurut Machiavelli, setiap orang memiliki peran dalam menentukan nasibnya sendiri. Namun, bagi pemimpin, penguasaan terhadap nasib ini harus lebih strategis karena mereka memengaruhi banyak orang. Â
4. Ambisi dan Risiko Â
  Kepemimpinan yang efektif memerlukan keberanian untuk mengambil risiko besar dan kemampuan menciptakan sistem baru yang mendukung tujuan negara. Pemimpin harus berani menghadapi ketidakpastian demi mencapai hasil optimal. Â
5. Kekuatan Negara yang Tegas Â
  Dalam situasi kritis, negara yang kuat diperlukan untuk menghadapi ancaman. Machiavelli percaya bahwa tindakan tegas, termasuk menghancurkan lawan politik atau pemberontak, adalah langkah yang sah untuk melindungi stabilitas negara. Â
Why: Prinsip-prinsip ini lahir dari pengamatan Machiavelli terhadap situasi politik Italia, di mana hanya negara yang kuat yang mampu bertahan menghadapi ancaman eksternal dan internal. Â
4. Kepemimpinan Machiavelli dalam Pilihan Etis vs Medis Â
Salah satu aspek paling menarik dari pemikiran Machiavelli adalah pandangannya tentang moralitas dalam politik. Dia percaya bahwa ada perbedaan mendasar antara apa yang secara etis benar dan apa yang diperlukan untuk kepentingan negara (medis). Contohnya adalah:Â Â