Mohon tunggu...
RIDA ANNISA 111211237
RIDA ANNISA 111211237 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-Rida Anissa 111211237 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si. Ak

Mahasiswa-Rida Anissa 111211237 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Max Weber

28 November 2024   12:31 Diperbarui: 28 November 2024   12:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tindakan ini didasarkan pada nilai-nilai tertentu, seperti moral, keadilan, atau tanggung jawab sosial. Meskipun tidak selalu menghasilkan keuntungan material, tindakan ini tetap rasional karena memiliki tujuan yang jelas. Misalnya, seorang aktivis lingkungan yang berjuang melindungi hutan meskipun menghadapi risiko finansial.

Weber juga menyebutkan tindakan lain, seperti tindakan afektif (didorong oleh emosi) dan tindakan tradisional (berbasis kebiasaan), yang sering kali berinteraksi dengan tindakan rasional dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa?

Pembedaan antara tindakan rasional instrumental dan nilai membantu kita memahami bagaimana individu mengambil keputusan dalam konteks sosial dan ekonomi. Di masyarakat modern, tindakan rasional instrumental sering mendominasi, tetapi tindakan berbasis nilai tetap menjadi landasan moral bagi komunitas.

Bagaimana?

Contoh nyata tindakan rasional nilai adalah pengorbanan seorang guru yang mengajar di daerah terpencil meskipun pendapatannya kecil. Tindakan ini tidak dihitung dari sudut pandang laba-rugi, tetapi dari komitmen terhadap nilai pendidikan.

Dokpri, Prof Apollo, 2014
Dokpri, Prof Apollo, 2014

Perbedaan Power dan Otoritas

Apa?

Max Weber membedakan antara power dan authority dalam konteks sosial:

Power: Kemampuan individu atau kelompok untuk mewujudkan kehendaknya meskipun ada perlawanan. Kekuasaan ini bisa bersifat formal maupun informal. Contohnya adalah pengaruh tokoh agama dalam membentuk opini masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun