Mohon tunggu...
Rida Fitria
Rida Fitria Mohon Tunggu... Freelancer - An author of several books; Sebongkah Tanah Retak, Bunga dan Duri, Paradesha, Jharan Kencak, dll.

Ketika kita berkata, "Selamatkan bumi!" Sejatinya kita sedang menyelamatkan diri sendiri dan anak cucu dari bencana dan kepunahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Energi Super Indonesia

18 Juli 2018   15:38 Diperbarui: 18 Juli 2018   15:41 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak perlu muluk-muluk ngomongin negara deh, di lingkup keluarga saja misalnya. Jika Bapak sebagai kepala rumah tangga tidak mau bekerja keras menafkahi keluarga, lalu bagaimana nasib isteri dan anak-anaknya? Bisakah sejahtera? 

Tentu akan sulit. Jika tidak bekerja keras bagaimana mendapatkan rumah yang layak huni, atau makanan yang cukup gizi, atau pakaian yang nyaman dikenakan. Lalu biaya pendidikan? Dan sesekali rekreasi untuk menyegarkan pikiran dari penatnya rutinitas sehari-hari. 

Menjadi sejahtera bukan hanya secara fisik saja namun juga mental. Belum lama terjadi tragedi bom bunuh diri yang dilakukan sebuah keluarga di Surabaya beberapa waktu lalu. Secara lahiriyah, kehidupan mereka terlihat normal sebagaimana orang lain, bahkan tampak religius. 

Namun nyatanya sebagai seorang muslim, mereka telah salah menerjemahkan ajaran agamanya yang rahmatan lil alamin. Indikasi bahwa secara mental dan ruhani tidak sejahtera, salah mengelola aspek batiniyahnya, sebab telah salah memilih 'lingkungan' bergaul dan belajar agama. 

Inilah yang penulis maksud dengan 'energi' tersebut. Energi baik akan menciptakan kehidupan yang baik pula, dan energi jelek bila tidak dilawan secara bijaksana bisa jadi dapat menghancurkan hal-hal baik yang selama ini diupayakan melalui kerja keras. 

Motto Pak De sudah benar, Kerja, kerja, dan kerja. Melawan energi negatif tidak efektif jika dihadapi dengan kenyinyiran semata. Seperti pepatah, tong kosong nyaring bunyinya. Kenapa bisanya cuma mengumpat dan berperilaku buruk? Yaa karena hanya itu yang kaum 'energi negatif' bisa. Suruh kerja gak tahu caranya atau pemalas akut. Maunya enak saja, gak mau berusaha dan berjuang. Mana adaaa?!

Salam Super Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun