Mohon tunggu...
Rico Rafly
Rico Rafly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seorang Mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahayu

24 Maret 2024   15:29 Diperbarui: 24 Maret 2024   16:06 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat aku membuka mata,aku merasa aneh seperti ada sesuatu yang terjadi kepada diriku. Tetapi aku berusaha mengabaikan hal tersebut. Halo aku Nandi,aku berasal dari Kediri. Aku adalah seorang mahasiswa semester 3 yang di bilang mempunyai kemampuan khusus dalam duniaku. Aku ingin sedikit bercerita tentang kisahku malam itu. Sebuah kisah yang membuat diriku bingung untuk menentukan apakah dia nyata atau dia hanyalah seorang yang sering aku lihat,tetapi orang lain tidak bisa melihatnya.

Pada malam itu,aku melewati sebuah jalan setapak yang kecil dan disekitarnya terdapat persawahan yang sangat rindang. Aku tidak pernah sekalipun memiliki pemikiran yang di luar akal sehatku. Selama perjalan itu,entah kenapa aku memiliki firasat buruk seketika. Apakah akan terjadi sesuatu kepadaku?.

"Kenapa ya,malam ini hawanya serasa tidak enak sekali? Apakah aku tidak enak badan? Kenapa aku merasa merinding,padahal tidak pernah terjadi sebelumnya."

Selama perjalanan pulang,aku merasa selalu ada yang mengawasi entah itu berasal darimana atau hanya firasatku saja. Sesampainya,dirumah aku langsung menyegarkan diriku.

" Ahhhh,segar sekali rasanya. Akhir-akhir ini banyak sekali tugas kuliah,sampai harus pulang malam kan aku tidak suka suasana di malam hari."

Entah kenapa,aku seketika terjatuh dan terbaring dibawah lantai. Aku pun bingung apayang terjadi kepada diriku semalam. Setelah aku membuka mata,aku merasa ada yang aneh kepada diriku semalam. Serasa aku melihat sekilas bayangan dan aku terjatuh ke lantai.

Setelah kejadian itu,aku berangkat ke kampus untuk menempuh mata kuliah yang sedang berlangsung. Selang beberapa jam,aku bergegas pulang dan melewati jalan yang sama. Dikarenakan tidak ada jalan lain yang mengarah ke rumahku,dan paling tidak suka aku pulang pada malam hari.

" Arggghhh,kenapa sih tugas ini tidak kunjung selesai? Kan akhirnya aku harus pulang pada malam hari. Sungguh,suasana yang tidak aku suka."

Seketika, aku melihat sekilas bayangan yang semalam aku lihat. Tetapi,wujudnya lumayan terlihat jelas. Saking penasarannya,aku mengikuti bayangan tersebut.

"Loh,itu bukannya bayangan yang aku lihat semalam ya? Apa aku ikuti aja ya. Penasaran banget nih,ikutin aja ah."

Kagetnya,setelah aku ikuti...aku melihat sesosok perempuan. Aku berusaha berpikir bahwa apa yang aku lihat tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan. Ternyata,dia berdiri di sebelah rumahku.

"Permisi kak,kakak mencari siapa iya? Kok berdiri di sebelah rumah saya? Apakah kakak teman dari saudara saya?."

Dia hanya diam dan terlihat kebingungan seperti ingin meminta sebuah pertolongan. Akhirnya,dia menjawab.

"Aku sedang mencari sesuatu mas,tetapi saya lupa dimana tempatnya."

"Kalau boleh saya tahu,mbaknya asal kampung sini? Namanya siapa?"

Entah kenapa,aku tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Iya mas,saya sudah lama tinggal dikampung  sini. Kenalin nama saya Cahayu."

Perempuan tersebut tersenyum,aku mengira bahwa dia itu benar-benar manusia dan aku membalasnya dengan senyuman.

Tanpa berpikir panjang,aku meninggalkan dia di luar dan masuk  ke dalam rumah. Setibanya di kamar,aku menyegarkan badanku seperti biasa. Lalu,aku merasa benar-benar capek dan aku langsung tertidur.

Keesokan paginya,tepat pada hari minggu kampungku mengadakan kerja bakti dan aku ikut serta di dalamnya. Tidak lama,aku bertemu perempuan yang benama Cahayu itu lagi. Dia tersenyum kepadaku dan aku membalasnya. Tetapi,aku berpaling dari dia karena ada yang memanggil diriku.

"Nandi!!!"

"Iya bapak,ada apa memanggil saya?"

"Kamu kok senyum-senyum sendiri,awas kesambet loh ahahahahaha."

(Hah? Berbicara sendiri?)

"Hehehe,bapak bisa aja deh."

Kenapa pak Andi bilang seperti itu ya? Apakah aku salah mengira Cahayu? Tidak mungkin lah,aku kan sudah terbiasa dan bisa membedakan mana manusia dan bukan manusia.

Aku sangat penasaran sekali kepada Cahayu. Jadi,malam itu aku memanggil namanya. Kalau dia benar-benar datang kepadaku saat ku panggil,berarti dia bukan lah manusia.

"Cahayu!...Cahayu!!...Cahayu!!!..."

(Kaget! Tiba-tiba dia datang kepadaku)

"Aku tahu kamu bukanlah manusia. Ada apa kamu menampakkan dirimu?"

(Cahayu menjawabnya sambil tertatih-tatih)

"Hummm...ahhhh...sebenarnya aku ingin meminta pertolongan kepadamu."

"Pertolongan apa? Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Tolong galikan tanah yang ada di belakang rumahmu."

"Jadi,kamu sudah mengingatnya?"

"Nggeh mas"

Aku tidak bisa berpikir,aku benar-benar terpaku saat dia berkata seperti itu. Tidak lama,aku langsung pergi ke halaman belakang. Kebetulan,ada tanah kosong yang pemiliknya yaitu pak Andi. Disitu,aku kaget sekali ada gundukan tanah. Aku kembali ke dalam rumah,untuk menenangkan diri sejenak. Keesokan paginya,tidak berpikir panjang aku langsung menelpon polisi setempat untuk menyelidiki gundukan tanah itu. Para warga berkumpul di lokasi,terkecuali pak Andi yang tiba-tiba menghilang.

"Bagaimana pak polisi,apakah ada sesuatu di dalam gundukan tanah itu?"

(Ujarku sambil penasaran akan gundukan tanah itu)

"Sebelum saya menjawab pertanyaan anda,saya ingin bertanya. Siapa pemilik tanah kosong ini?"

"Kebetulan pemilik tanah ini,bernama pak Andi. Tetapi,orangnya tidak terlihat pada pagi hari ini pak."

"Sebenarnya,ada mayat seorang perempuan yang udah lama. Karena bau busuknya sudah tercium setelah di gali. Apakah anda tidak menciumnya selama ini?"

(Kaget mendengarnya)

"Tidak pak,kebetulan jarak tanah dengan rumah saya lumayan berjauhan"

(Ujarku sambil ketakutan dan kaget akan situasi yang terjadi)

"Baik,kalau begitu mayat sedang di indentifikasi oleh tim forensik pusat. Terimakasih atas bantuannya."

"Baik pak,saya juga sangat bersyukur mayatnya bisa di temukan,dan saya sangat minta tolong kepada bapak untuk mengusut kasus ini"

"Pasti akan saya usut dan sementara pak Andi akan menjadi buronan."

Setelah kejadian itu,pak Andi dan keluarga tidak pernah pulang kerumahnya. Tetapi,seketika Cahayu datang kepadaku.

"Matur sembah nuwon nggeh mas,sudah membantu saya menemukan mayat saya."

"Sebenarnya,apa yang telah terjadi Cahayu? Apakah ada hubungannya dengan pak Andi?"

"Sebenarnya,saya selama hidup tinggal dengan ibu saya. Kami tinggal berdua dan kebetulan ayah saya adalah pak Andi. Ayah saya berselingkuh dan meninggalkan kami. Sudah 2 tahun,ayah pergi ke luar kota meninggalkan kami. Desas-desus warga bahwa ayah sudah kembali ke kampung,saya pikir akan menemui kami ternyata dia tinggal dengan istri barunya. Bahkan,dia sudah memiliki keluarga kecil baru. Aku mengumpulkan tekad untuk menghampiri ayahku,dan menuntut akan tanggung jawab keluarga kami. Tapi,tidak selang beberapa hari ibu meninggal karena penyakit kanker yang sudah di idapnya selama ini. Aku hanya bisa menangis terpukul akan kehilangan keluarga  satu-satunya yang aku sayangi. Rasa benci pun,mulai menguasai diriku. Aku pergi kerumah ayah,tanpa sepengetahuannya. Dia berusaha menghalangiku,karena istri mudanya tidak tahu bahwa dia sudah memiliki keluarga. Aku berusaha memberitahu istrinya,tetapi kejadian tragis terjadi kepada diriku. Sebuah golok menyayat leherku,seketika aku hanya melihat darah yang keluar deras dan kehilangan kesadaran. Jadi,itu lah kisah sebenarnya mas."

(Aku kaget campur emosi sambil menyimak cerita kejadian dari Cahayu)

"Sungguh biadab manusia itu!,aku akan pastikan Cahayu,bahwa dia akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Sekarang,aku harap kamu bisa beristirahat dengan tenang di alam sana iya"

"Matur sembah nuwon nggeh mas."

(Cahayu tersenyum kepadaku sambil menghilang)

Setelah aku pikir, memiliki kemampuan khusus tidak lah buruk juga. Tetapi,juga bisa bermanfaat walaupun cukup lelah. Karena,energi dalam tubuh ikut terserap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun