Seringkali dia bermimpi indah di sepertiga malam,
kecupan dari hawa dengan pesona bak rekah pualam.
Pada salah satu pertamuan,
Ia bertemu harapan dan kenyataan.
Si kembar dengan aroma keakraban.
Kadang permusuhan.
"Kau hanya kata-kata yang busuk dan egois yang pernah ditemukan."
Kenyataan bersumpah serapah antara kerumunan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!