Mohon tunggu...
Rico Permana
Rico Permana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa akhir dengan berbagai keluh kesah

Hanya ingin menulis dan membagikan perbacotan duniawi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata-kata

13 Juni 2019   20:57 Diperbarui: 13 Juni 2019   20:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : pixabay.com


Seringkali dia bermimpi indah di sepertiga malam,

kecupan dari hawa dengan pesona bak rekah pualam.


Pada salah satu pertamuan,

Ia bertemu harapan dan kenyataan.

Si kembar dengan aroma keakraban.

Kadang permusuhan.


"Kau hanya kata-kata yang busuk dan egois yang pernah ditemukan."

Kenyataan bersumpah serapah antara kerumunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun