Ini dapat berjalan karena melibatkan pemuda yang SDM nya paham dan sadar akan nilai-nilai sosial-budaya, lingkungan dan agama. Dengan konsep ini, India mampu membangun lumbung pangan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
Upaya-upaya ini tentunya memunculkan perdebatan keras, bahkan sebagian besar pastinya tidak setuju. Orang yang menawarkan konsep tersebut dianggapnya orang ‘gila’. Tapi mereka lupa akan fakta di atas, sehingga konsep tersebut tidak sekedar ide. Oleh karena itu, apabila beberapa konsep dasar ini dilakukan pemerintah, maka pembangunan pertanian dapat memanusiakan petani, menghidupkan nilai-nilai luhur bangsa dan terciptanya keseimbangan maupun hubungan simbiosis mutualisme antara manusia dengan lingkungan. Tak heran, pertanian akan memberikan pendapatan yang begitu besar bagi negara tanpa memprioritaskan pembangunan sektor lain.
Faktanya, berdasarkan data KPPU (2016), nilai bisnis perunggasan dari hulu ke hilir sangat fantastis yakni sekitar Rp 450 trilyun per tahun. Nilai bisnis perunggasan ini melebihi nilai bisnis migas di Indonesia. Ini baru satu komoditas pertanian, belum lagi dengan kopi, sawit, coklat dan lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H