Mohon tunggu...
-
- Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jayabaya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Makin Dilawan, Jokowi Makin Tidak Terbendung!

1 Januari 2016   14:47 Diperbarui: 1 Januari 2016   20:31 6477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini tak sedikit terjadi berbagai alasan yang diutarakan bahkan yang lebih menyedihkan lagi terhadap sistem pendidikan Indonesia saat ini tak terpantau secara komprehensif oleh pemerintah pusat, khususnya pola-pola pendidikan di daerah-daerah, terutama hampir di semua kabupaten-kabupaten di Indonesia, pola pengajaran atau pentransfreran ilmu kepada murid-murid cenderung ironis yakni para guru lebih mengutamakan untuk memaksa siswa dengan memberikan PR ketimbang untuk memperbanyak latihan soal ataupun melakukan kegiatan yang berhubungan dengan praktik yang tentunya akan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada setiap siswa yang ada.

[caption caption="Presiden Jokowi saat hendak meninjau proyek pembangunan di Papua Barat dengan menggenakan tas khas Papua, noken (Dok: Kompas.com) "]

[/caption] Bahkan tak kebanyakan sekolah-sekolah yang ada di kabupaten-kabupaten di Indonesia memulangkan siswanya lebih cepat dari jam semestinya. Ini adalah persoalan pendidikan yang paling mendasar di daerah-daerah yang harus diketahui oleh Presiden Jokowi, agar dalam masa pemerintahannya hingga 2019 dan berlanjut pada 2019-2024 dapat membenahi sektor pendidikan Indonesia, Agar impian Indonesia untuk memiliki sumber daya manusia yag dapat mengungguli bangsa lain , lambat laun dapat terwujud seiring dengan persoalan dasar pendidikan hampir di semua kabupaten-kabupaten di Indonesia yang sudah dipaparkan diatas.

Selanjutnya mengenai upaya pemerintah untuk meratakan pembangunan infrastruktur sudah tidak perlu diragukan lagi, hal ini terluhat dari banyaknya proyek infrastruktur yang di garap pemerintahan Presiden Jokowi, hal ini sudah cukup sedikit membantu untuk menyiapkan Indonesia mengejar mimpinya yang teracik dalam tujuh racikan yang terdapat dalam satu kapsul mimpi Indonesia yang diletakkan secara permanen oleh Presiden Jokowi di Monumen Kapsul Waktu: Impian Indonesia 2015-2085.

[caption caption="Presiden Jokowi saat mengunjungi pasar yang ada di Raja Ampat hingga akhirnya bertolak ke Sorong untuk meresmikan pabrik sagu terbesar Indonesia di Papua Barat(Dok: Kompas.com)"]

[/caption] Selain itu antisipasi terhadap gejolak ekonomi global perlu juga dilakukan oleh Presiden Jokowi, meskipun pemerintah sudah mengeluaran delapan paket kebijakan ,antisipasi lain yang dapat mengurangi tekanan gejolak ekonomi tersebut adalah dnegan terus meningkatkan volume ekspor terhadap komiditas-komoditas yang jadi unggulan Indonesia selama ini, hal ini penting agar Indonesia tak kembali terjebak dalam perang mata uang negara-negara maju. Selain itu pemerintah juga perlu menurunkan BI Rate karena ini juga akan berdampak terdadap kondisi perekonomian dalam negeri, terlebih lagi saat ini Bank Central AS, The Fed sudah menaikkan suku bunganya hingga 0,25% dan kemungkinan untuk kembali naik pun tetap ada.

Selain itu yang perlu dipikirkan dan dirancang oleh Presiden Jokowi untuk membenahi ekonomi Indonesia adalah melakukan redenominasi atau menyederhanakan nilai nominal rupiah, karena dengan penyederhanaan tersebut sesungguhnya mata uang Indonesia akan makin mudah bersaing dengan mata uang negara-negara lain. Misalnya: pecahan Rp. 100.000 disederhanakan menjadi Rp. 10.000 , dan pecahan Rp. 100 menjadi Rp. 1 , dengan tanpa mengurangi nilai dari uang itu sendiri.

Dampak lainnya adalah masyarakat lebih mudah dalam melakukan transaksi, dan hal ini akan berimbas pada kemudahan pencatatan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Singkat kata jika redenominasi nilai nomial rupiah dilakukan, mimpi Indonesia untuk mengejar mimpinya lahan-perlahan akan terwujud seiring berjalannya waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun