Mohon tunggu...
Ricky Santoso
Ricky Santoso Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jaringan Permanen Masih Meristematik

25 September 2017   19:19 Diperbarui: 25 September 2017   19:27 6701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, sebenarnya, uraian saya diatas sudah cukup untuk menjawab pertanyaan saya di awal artikel, kenapa bisa pohon belimbing saya tumbuh kembali, menjadi pohon yang besarnya hampir sama dengan pendahulunya. Namun, akan saya berikan alasan singkatnya dari pertanyaan tersebut. Semua sel hidup pada tanaman, memiliki suatu potensi untuk tumbuh menjadi satu individu secara utuh. Potensi tersebut bernama totipotensi. 

Kesimpulannya, saya setuju bahwa jaringan parenkim masih dapat melakukan pembelahan dan berubah sifatnya menjadi meristematis kembali. Hal ini dikarenakan karena sifat totipotensi, adanya jaringan parenkim khusus untuk membelah, dan kambium yang mempunyai spesialisai untuk melakukan pertumbuhan sekunder.

Daftar Pustaka

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga.

http://genggaminternet.com/macam-macam-jaringan-tumbuhan-dan-fungsinya/

http://www.ebiologi.com/2015/12/pengertian-jaringan-meristem-fungsi-ciri.html

http://www.pintarbiologi.com/2014/12/sifat-totipotensi-sel-tumbuhan-dan-kultur-jaringan.html

http://www.pintarbiologi.com/2014/11/jaringan-permanen-pada-tumbuhan.html

http://www.ebiologi.com/2015/12/Pengertian-teknik-kultur-jaringan.html

https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pengertian-totipotensi

http://www.biosend.id/2016/01/penjelesan-regenerasi-sel-pada-tubuh.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun