Beliau menikah dengan puteri bernama Najihah lalu memiliki tiga keturunan. Dalam menjalankan dakwah syiar agama hanya terdapat seorang putera yang membantu perjuangan berdakwah yaitu bernama Ki Agus Abdul Hadi.Â
Ki Agus Abdul Hadi melakukan dakwah di Banyuwangi, Jawa Timur dan beliau menikahi seorang puteri bernama Aisyah lalu kedua pasangan tersebut memiliki keturunan bernama Ki Agus Muhammad Saleh.Â
Ki Agus Muhammad Saleh menimba ilmu di Pesantren miliki Kiyai Mas Ahmad, Surabaya lalu melanjutkan menimba ilmu di pondok Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.Â
Setelah itu kembali menimba ilmu kepada Tuan Guru Muhammad Said, Bali setelah itu melanjutkan menimba ilmu ke tanah suci Mekkah untuk mendalami ilmu agama.Â
Ketika berusia 38 tahun Kiyai Saleh kembali ke kampung halaman di Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur untuk dapat berdakwah keagamaan islam.Â
Beliau merupakan salah satu pahlawan pejuang melawah penjajah Belanda, beliau memiliki peran yaitu mengondisikan jaringan ulama dan santri dalam berdakwah dan memperjuangkan kemerdekaan.Â
Beliau merupakan salah satu menjadi kiyai dalam pendirian jamiyah Nahdlatul Ulama bersama KH. Hasyim Asy'ari, Kiyai Wahab Chasbulah, Kiyai Bisri Syansuri dan kiyai nusantara lainnya.Â
Pada tanggal 24 April 1934 merupakan ajang Mukhtamar NU yang ke 9 berada di Banyuwang dan pimpinan muktamar tersebut yaitu Kiyai Saleh Lateng.Â
Dari tanggal tersebut merupakan hari lahir Gerakan Pemuda Ansor NU. Pada tanggal 20 Agustus 1952 M pada usia ke 93 Kiyai Saleh Lateng kembali ke rahmatullah.
Terimakasih.
Silahkan berikan komentar positif anda dan berikan ulasan terhadap artikel ini serta berilah saran jika ada, agar semakin semangat lagi dalam belajar dan berkarya tulis.