Langkah-langkah yang dilakukan berupa aksi implementasi yang terbagi kedalam dua pertemuan dengan materi yang berbeda. Dimulai dari mendesain suatu pelaksanaan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diharapkan dapat membudayakan atau membiasakan peserta didik untuk dapat terlibat aktif, berpikir kritis, kreatif dan inovatif yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang mengaitkan pembelajaran peserta didik terhadap permasalahan sehari-hari yang terkait dengan materi pembelajaran yang dalam hal ini yaitu Hukum Hooke untuk pertemuan ke-1 dan Konstanta Susunan Pegas untuk pertemuan ke-2.
Pembuatan desain pembelajaran dilengkapi dengan berbagai hal yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai sebagai jawaban dari masalah yang telah teridentifikasi dari latar belakang masalah. Desain pembelajaran yang saya buatkan saya buat sedemikian rupa sebagai jawaban masalah atau solusi berupa pemilihan media pembelajaran yang berbasis IT atau berbasis teknologi yang bisa dikolaborasikan dalam pembelajaran, yaitu :
- RPP berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) materi Hukum Hooke dan Konstanta Susunan Pegas
- Bahan ajar materi hukum Hooke dan konstanta susunan pegas yang dibuat dan dikonversikan menjadi ebook melalui website flipbook yang aksesnya menggunakan QR Code untuk mempermudah cara mengaksesnya.
- Media pembelajaran yang digunakan yaitu praktikum virtual via PhET Laboratory yang dikerjakan dengan panduan LKPD Interaktif Online via Liveworksheet, Uji Pemahaman melalui Quizizz dan Refleksi pembelajaran oleh peserta didik yang menggunakan platform Google Formulir. Semua aksesnya melalui scan QR Code yang telah disiapkan sebagai kemudahan dalam mengakses berbagai media pembelajaran digital berbasis IT tersebut.
- Powerpoint (PPT) sebagai penguatan materi yang juga memuat contoh soal dan soal latihan materi hukum Hooke dan konstanta susunan pegas
- Pembuatan desain pembelajaran yang telah dibuat didasarkan pada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lengkap dengan indikator pencapaian kompetensi, instrumen penilaian dan kisi-kisi sesuai materi pembelajaran rencana aksi.
Beberapa pemaparan di atas merupakan bagaimana proses pelaksanaan dan strategi yang saya lakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana pelaksanaan tersebut menjawab masalah yang terjadi sebagai solusi yang tepat dan yang terbaik untuk dilakukan. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ini yaitu saya selaku guru, lalu peserta didik kelas XI IPA 1, dan berbagai pihak lain seperti rekan sejawat, wakil kepala sekolah bidang kurikulum serta kepala sekolah yang membantu proses pelaksanaan desain pembelajaran yang sudah dirancang.
Berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menyukseskan desain pembelajaran yang terangkum dalam rencana aksi yaitu smartphone yang akan digunakan oleh peserta didik, speaker dan proyektor sebagai sarana kegiatan belajar mengajar dan laptop yang dipakai oleh guru.
Refleksi Hasil dan Dampak
Setelah dilaksanakan pembelajaran sesuai desain pembelajaran yang telah dirancang, dampak yang terjadi bisa saya paparkan dalam berbagai hal sebagai berikut, mulai dari hal yang masih kurang atau yang menjadi kendala itu adalah ketika sinyal yang hilang atau kurang stabil sehingga pelaksaan pembelajaran tersendat sementara, kemudian peserta didik yang belum terbiasa karena menjadi hal baru dalam menggunakan smartphone sebagai media pembelajaran dari awal sampai akhir.Â
Kemudian untuk dampak baiknya ada banyak, beberapa diantaranya adalah rencana aksi yang saya rancang sebagai jawaban dari masalah yang saya paparkan di awal tidak hanya efektif melibatkan partisipasi peserta didik lebih banyak namun juga meningkatkan aktivitas dan peran peserta didik dalam belajar, kemudian juga didapatkan dampak efektif dalam penggunaan teknologi yang dimanfaatkan dalam pembelajaran dengan tepat guna sesuai tujuan pembelajaran.
Hal ini karena dampak baik yang saya paparkan sebelumnya juga akan efektif memancing dan melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Dari aspek penggunaan teknologi terkhususnya smartphone yang dipakai oleh peserta didik didapatkan dampak efektif yang membuat peserta didik mulai menggunakan smartphone mereka untuk aktivitas belajar secara efektif ketika proses belajar mengajar.
Respon yang didapatkan dari pihak peserta didik adalah mereka antusias dan merasa senang dengan pembelajaran yang dilangsungkan sesuai rencana aksi yang sudah saya laksanakan, bagi mereka merupakan hal baru yang ternyata bisa mereka lakukan menggunakan smartphone mereka untuk kegiatan belajar dan menarik menggunakan pembelajaran melalui pengalaman belajar yang bagi mereka adalah hal yang baru.
Untuk respon dari Supervisor mengajar saya, beliau memberikan respon positif mengenai pembelajaran yang telah saya laksanakan dalam rencana aksi kedua saya, bagi beliau hal tersebut memberikan dampak positif dan efektif tentang bagaimana membuat peserta didik untuk keluar dari zona nyaman mereka yang sebelumnya hanya menggunakan smartphone untuk hal-hal bersifat hiburan dan game online.