Sering kali terjadinya perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang lainnya, hal ini wajar oleh karena itu jangan takut untuk menyuarakan apa yang tidak sesuai dengan pendapatnya meskipun bisa saja pendapatnya salah maupun benar, sehingga kita dapat terlatih dalam memberikan argumen yang tepat kepada lawan bicara.
3. hindari sikap merasa bersalah
Merasa bersalah sering terjadi ketika melawan argumen lawan atau menolak permintaan seseorang, perlu diingat seseorang menjadi target bullying karena sulitnya menolak permintaan, jangan pernah menjadi pribadi yang selalu menyenangkan orang lain, selama pendapat yang di keluarkan jujur, logis, tegas dan tidak menyinggung maka tidak ada lagi alasan untuk merasa bersalah.
Demikin pembahasan terkait dengan pentingnya komunikasi asertif dalam melawan tindakan bullying, penulis berharap agar semua orang dapat memahami kenapa komunikasi asertif itu penting agar kita senantiasa dapat memahami diri sendiri maupun orang lain.
Ricky Santoso
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
Sourch image : https://www.canva.com/
Referensi : https://www.unicef.org/