Saya kira setiap orang juga mengetahui kata-kata bijak yang mengatakan bahwa "apa yang diberikan oleh tangan kanan, tangan kiri tidak boleh tahu?". Apakah kesetiakwanan kita sebagai satu bangsa dilihat dari publikasi di televisi? sehingga harus "latah" dengan datang beramai-ramai ke lokasi syuting agar kelihatan bahwa kita memberikan sumbangan? Bukankah stasiun televisi tersebut sudah memberikan nomor rekening sebagai tempat penampungan sumbangan? Buat apa datang jauh-jauh dari Bogor, Bekasi atau Sukabumi atau daerah lainnya untuk menyampaikan sumbangan yang sebenarnya bisa dilakukan melalui transaksi perbankan di sekitar kita? Jika memang harus mempertanggungjawabkan uang sumbangan, bukankah slip setoran bisa dijadikan alat bukti bahwa sumbangan tersebut sudah ditransfer ke rekening yang dimaksud?
Sekali lagi, saya mohon maaf bagi para penyumbang yang memang sudah ikhlas memberikan sumbangan tersebut sebagai bagian dari aksi solidaritas. Saya hanya sedih melihat bahwa ketika sumbangan itu sepertinya harus dibalas dengan pamrih berupa publikasi dari stasiun televisi yang mengakomodir sumbangan.
Sepertinya tren pencitraan memang sudah merasuki setiap lapisan masyarakat ataukah pencitraan tersebut memang sudah menjadi karakter bangsa ini sejak dulu?
Akhir kata, jika ingin menyumbang maka sumbanglah dengan ikhlas dengan tanpa pamrih dan biarlah Tuhan yang menambahkan berkatnya buat kita semua.
Salam maaf..
-Ricky E. Saragih-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H