Mohon tunggu...
Ricko Blues
Ricko Blues Mohon Tunggu... Freelancer - above us only sky

Sebab mundur adalah pengkhianatan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mencintai Lembata Dengan Musik Hip-Hop

16 Maret 2022   15:22 Diperbarui: 16 Maret 2022   15:41 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alunan bunyi gong dan beat dengan nada rendah dan cepat memulai intro Mari Su (Welcome to Lembata). Sorakan penonton tanpa henti sahut menyahut dengan lirik-lirik lincah yang didendangkan indah oleh para rapper.

Mister Tuukka, satu-satunya musisi bule, tentu saja jadi daya tarik tersendiri.  Tak hanya menyanyikan lirik berbahasa Finlandia, pria kulit putih itu juga fasih berbalas lirik Melayu- Lewoleba.

Penampilan HLF dan Mister Tuukka memukau ratusan pasang mata. Sebagai musisi muda, mereka seperti terlahir kembali. Sebuah pembuktian kalau HLF tak pernah main-main menciptakan karya dan menumpahkan isi kepala mereka yang riuh dalam rima.

Mari su/ajak baku ajak pasti suka pulauku/you're always welcome to join us/jangan sungkan-sungkan bila ingin bertemu/kamu let's go sini su/

Keseriusan HLF menggarap karya ini juga terlihat nyata dari video klip Mari Su (Welcome to Lembata). Mereka mengeksplorasi kebudayaan dengan tampilan tenunan dan tarian Lamaholot, kuliner jagung titi, ikan bakar, tuak dan arak. Selain itu, sejumlah tempat wisata juga jadi lokasi pengambilan video klip, seperti Rumah Taman Daun, Pantai Waijarang, Bukit Cinta Lembata dan Hutan dan Sungai desa Paubokol. Videografer muda Paskal Wenge dan Yoris Wutun. Otak di balik megahnya video klip Mari Su (Welcome to Lembata)

Salah satu front man HLF, Irsan Young Dad, mengatakan sejak awal konsep lagu tersebut budaya dan keindahan alam Lembata. Spiritnya mau menunjukkan keramahan dan keterbukaan masyarakat Lembata yang ceria menerima siapa saja yang datang ke pulau vulkanik tersebut.

John Batafor, Koordinator Relawan Taman Daun, mengakui kualitas terbaik karya HLF dan Mister Tuukka itu. Menurut dia, HLF sendiri sukses mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan Lembata kepada Indonesia dan dunia internasional melalui lagu dan video klip. Oleh sebab itu, kolaborasi mereka dengan rapper Finlandia adalah bentuk promosi pariwisata terbaik dan kreatif.

Dari video testimoninya, Mister Tuukka juga menyatakan kesungguhannya mencintai Lembata dan tidak bisa berpaling darinya. Pria yang sudah 25 tahun menggeluti musik hip hop ini sampai merajam kaki kanannya dengan tato bergambar ikan paus bermotif tenun Lamalera, ikon Kabupaten Lembata.

"It means, Lembata is in my heart," ucapnya.

Aldino Purwanto Bediona, sineas muda Lembata juga jadi saksi mata sobat-sobatnya itu berkarya dalam musik. Dia sepakat HLF tidak pernah asal-asal menumpahkan isi hati mereka selama ini.

"Mereka yang Mencintai Lembata Itu Bernama Hip Hop Lembata Foundation dan Mister Tuukka," kata Aldino, takjub pada single Mari Su (Welcome to Lembata).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun