![Pemotongan tumpeng dan diserahkan potongan pertama kepada bapak Azwir Malaon, mewakili Pemkab Banyuwangi yang saat itu bapak bupati meninggalkan tempat lebih dulu.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/12/hut-ke-59-pertamina-2016-gb13-jpg-584e65bde2afbd730fc28857.jpg?t=o&v=555)
Setelah prosesi pemotongan tumpeng selesai dilakukan, masuklah ke agenda utama di perayaan ulang tahun Pertamina kali ini, yakni sekaligus menjadi gerakan serentak di empat lokasi lainnya dengan wujud Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai #PertaminaBersihkanPantai. Baik itu Wakil Direktur Pertamina, dari Kementerian Pariwisata, dan semua hadirin turun mendekati bibir panti untuk ikut memulai aksi bersih-bersihnya.
Di pinggir pantai panitia sudah menyediakan perlengkapkan dan peralatan kebersihan. Agar memudahkan proses bersih-bersih. Mulai dari garpu pengeruk sampah, beberapa bak sampah, hingga sarung tangan yang dibutuhkan. Banyak sekali puing-puing sampah yang berserakan, bongkahan dan potongan kayu, dan bahkan batang pohon pisang juga ditemui saat itu. Padahal di kawasan GWD tidak ada satupun pohon pisang yang tertanam.
“Iya, mas, tidak ada (pohon pisang). Biasanya kiriman dari pulau seberang yang terbawa arus.” ujar salah seorang warga setempat.
![Alat kebersihan yang digunakan untuk mengangkat puing dan sampah pantai](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/12/hut-ke-59-pertamina-2016-gb14-jpg-584e65d6af9273170d683b27.jpg?t=o&v=555)
![Bahu membahu bersama membersihkan puing-puing sampah di sepanjang bibir Pantai Watu Dodol.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/12/hut-ke-59-pertamina-2016-gb15-jpg-584e65e9e2afbd810fc28855.jpg?t=o&v=555)
![Banyak sekali puing dan sampah yang berhasil diangkut, sampai truknya penuh.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/12/hut-ke-59-pertamina-2016-gb16-jpg-584e661fe2afbd810fc28858.jpg?t=o&v=555)
Momentum ulang tahun Pertamina kali ini menjadi gerakan nasional melalui tagar PertaminaBersihkanPantai yang sekarang banyak tersebar di media sosial. Supaya menjadi contoh kongkrit dan nyata terhadap kepedulian kebersihan lingkungan pantai. Mudah-mudahan gerakan positif ini dapat mendorong kesadaran tak hanya masyarakat sekitar maupun wisatawan saja, melainkan kita semua turut terlibat di dalamnya.
“Terimakasih, kegiatan untuk membersihkan pantai dan melepas tukit. Saya kira itu adalah simbol kepedulian lingkungan yang luar biasa.” demikian tutur bapak bupati Abdullah Azwar Anas, saat sebelum beliau meninggalkan tempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI