Seteguk kopi yang ku sempurnakan di pagi hari
Serbuknya ku sadur dengan benih-benih rindu alami
Sisa ampasnya terlukiskan diameter cinta
Yang lebur kau seruput. Itulah sebabnya. Kekasih.
Rindunya hanyut dalam rekah bibirmu
Cinta nya mengalir deras melewati tenggorokan
Hingga bersandar pada hatimu yang lalu
Merenggut kisah sepi dalam ceruk sukmamu
Sifat hangatnya meruap melahirkan uap rindu dalam dirimu
"saya bersaksi bahwa cinta adalah sebagian dari kopi"
Uapnya adalah sisa rindu
Ampasnya adalah bukti2 cinta
"maka nikmat kopi manakah yang kau dustakan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H