Mohon tunggu...
Richi Dwi Firmansyah
Richi Dwi Firmansyah Mohon Tunggu... Jurnalis - santri dan pelajar

Santri I Pelajar I Penulis I Rider I

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendusta Kopi

16 April 2019   16:52 Diperbarui: 16 April 2019   17:33 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
galeribukujakarta.com

Seteguk kopi yang ku sempurnakan di pagi hari

Serbuknya ku sadur dengan benih-benih rindu alami

Sisa ampasnya terlukiskan diameter cinta

Yang lebur kau seruput. Itulah sebabnya. Kekasih.

Rindunya hanyut dalam rekah bibirmu

Cinta nya mengalir deras melewati tenggorokan

Hingga bersandar pada hatimu yang lalu

Merenggut kisah sepi dalam ceruk sukmamu

Sifat hangatnya meruap melahirkan uap rindu dalam dirimu

"saya bersaksi bahwa cinta adalah sebagian dari kopi"

Uapnya adalah sisa rindu

Ampasnya adalah bukti2 cinta

"maka nikmat kopi manakah yang kau dustakan"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun