4. Diskusi dan Debat: Mengadakan diskusi dan debat dapat membantu siswa mengasah keterampilan berpikir kritis, menganalisis isu-isu lingkungan, serta merumuskan argumen yang logis.
Secara keseluruhan, pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar memiliki peranan penting dalam menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan dasar, yang bertujuan untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas (kognitif), tetapi juga memiliki kepedulian emosional (afektif) dan keterampilan (psikomotor) yang baik, termasuk kesadaran akan pentingnya lingkungan.
Dampak positif dalam memperbaiki sistem kesadaran lingkungan melalui Pendidikan Kewarganegaraan di SD
Tujuan pembelajaran Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah dasar adalah untuk memperkenalkan siswa kepada nilai-nilai Pancasila, kewarganegaraan, serta hak asasi manusia dan kewajiban negara (Izma et al. , 2019). Melalui pendidikan PPKn, diharapkan para siswa dapat mengembangkan rasa cinta tanah air, menghargai keberagaman budaya, dan menjadi warga negara yang menyadari peran dan tanggung jawab mereka dalam menciptakan masyarakat yang adil dan demokratis. Selain itu, PPKn juga bertujuan untuk mengajarkan tata krama, moralitas, dan komunikasi yang baik, sehingga siswa mampu berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial dan politik di masa depan (Zulfikar et al. , 2021).
Pentingnya PKn di sekolah dasar sangat jelas karena tujuannya adalah untuk menanamkan pengetahuan, nilai, dan keterampilan sosial sejak usia dini. Ini mencakup pemahaman mendalam mengenai Pancasila, hak dan kewajiban sebagai warga negara, nilai-nilai demokrasi, serta aspek-aspek kunci pembangunan manusia. Namun, terdapat sejumlah kendala seperti minimnya partisipasi siswa dan keterbatasan sumber daya guru, serta hambatan-hambatan ini ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan kewarganegaraan di tingkat pendidikan dasar. Berikut ini adalah dampak positif dari perbaikan sistem kesadaran lingkungan melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar:
1. Pembentukan karakter peduli lingkungan
Menurut Ariyanti dan Muslihati (2019), pendidikan mengenai pelestarian lingkungan hidup merupakan kegiatan yang juga berkaitan dengan ekonomi untuk membimbing sikap dan tindakan peserta didik yang peduli terhadap lingkungan. Pembelajaran PKn berfungsi sebagai sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan hidup kepada siswa. Pemikiran ini mengindikasikan bahwa pengetahuan mengenai kepedulian terhadap lingkungan seharusnya ditanamkan sejak usia dini sehingga membentuk sikap dan perilaku siswa yang berkomitmen dalam menjaga lingkungan.
2. Peningkatan pemahaman nilai-nilai demokrasi
Dengan menekankan pada pentingnya demokrasi di dunia, maka nilai-nilai demokrasi perlu terwujud dalam diri setiap individu. Melalui pengalaman yang mereka hadapi, siswa belajar tentang masalah yang mereka temui. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, komunikasi memainkan peranan yang sangat penting. Komunikasi diartikan sebagai kemampuan penerima pesan untuk menerima informasi tanpa terikat pada isi pesan.Â
3. Pengembangan sikap toleransi
Siswa tidak hanya mempelajari materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, tetapi dalam metode pembelajaran tersebut, nilai-nilai dan sikap diterapkan bagi siswa sekolah dasar, sehingga dapat membentuk sikap yang baik pada diri siswa. Kesabaran yang perlu dimiliki seseorang, merupakan penghargaan, penerimaan, rasa hormat, dan lain-lain. Pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan kegiatan untuk mengembangkan dan menumbuhkan sikap toleransi dalam keragaman, karena pendidikan dapat memberikan atau menciptakan pemahaman yang terstruktur mengenai pentingnya sikap toleransi terhadap berbagai ras, budaya, dan agama di Indonesia.