Mohon tunggu...
Richardus Beda Toulwala
Richardus Beda Toulwala Mohon Tunggu... Penulis - Dosen STPM St. Ursula, Pengamat Politik dan Pembangunan Sosial

Menulis dari Kegelisahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menambal Lubang Proporsional Terbuka

18 Juni 2023   18:17 Diperbarui: 19 Juni 2023   09:00 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membayangkan bahwa apabila kedua lembaga ini bekerja secara profesional maka kegelisahan-kegelisahan di atas tidak akan terjadi. Oleh karena itu tugas kita adalah memberikan dukungan penuh kepada dua lembaga ini tanpa memandang mereka dengan penuh curiga.

Beberapa komponen di atas saat ini sedang bekerja dan terus membaharui diri. Kalau kita memandang Pemilu sebagai momentum memperbaiki diri maka ziarah panjang bangsa ini akan sampai pada kematangan demokrasi. 

Perlu diakui bahwa negara sebesar Amerika Serikat pun masih memiliki cela-cela dalam sistem Pemilu yang dianut. Artinya Demokrasi bukan kitab suci yang diturunkan dari surga yang bersifat sempurna. 

Demokrasi adalah sebuah biduk yang tengah mengantar kita pada sebuah pulau yang bernama bonum communae. 

Keberhasilan kita mencapai pulau itu tergantung dari kemampuan kita mengendalikan biduk demokrasi dan berupaya menambal setiap lubangnya ketika dihantam gelombang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun