Mohon tunggu...
Richardus Beda Toulwala
Richardus Beda Toulwala Mohon Tunggu... Penulis - Dosen STPM St. Ursula, Pengamat Politik dan Pembangunan Sosial

Menulis dari Kegelisahan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rasionalisasi Imperatif "#JanganMudikDulu"

21 Mei 2020   15:21 Diperbarui: 21 Mei 2020   15:33 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu dalam hadits lain Sang Nabi juga pernah bersabda: "Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat," (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Sesungguhnya sabda Nabi di atas jelas-jelas melarang aktivitas mudik pada saat ini karena wabah penyakit yang tengah kita hadapi. Jadi, '#JanganMudikDulu' adalah imperatif yang memiliki dukungan rasional yang ketat baik dari sisi logika maupun dari sisi religiusitas. Oleh karena itu, tepat bila saat ini kita '#JanganMudikDulu'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun