Mohon tunggu...
Richardus Beda Toulwala
Richardus Beda Toulwala Mohon Tunggu... Penulis - Dosen STPM St. Ursula, Pengamat Politik dan Pembangunan Sosial

Menulis dari Kegelisahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dirgahayu ke-74 RI, Kita Belum Merdeka untuk Berpikir

17 Agustus 2019   16:53 Diperbarui: 19 Agustus 2019   07:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut tokoh kritisisme paling terkenal ini menjelaskan bahwa kedua kemampuan tersebut bersinergi untuk menciptakan pengetahuan. Kemampuan sensibility merupakan pengetahuan apriori intuisi ruang dan waktu. 

Sementara kemampuan pemahaman (understanding) mensintesiskan pengalaman-pengalaman yang telah terbaca melalui intuisi menjadi keputusan-keputusan rasional. Dengan ini pula sebenarnya Kant ingin mendamaikan pertentangan antara rasionalisme dan empirisme.

Cara berpikir untuk menghasilkan pengetahuan seperti yang dijelaskan Kant sesungguhnya mampu membantu kita untuk keluar dari penjara berpikir. Sebab dengan itu, kebenaran untuk kehidupan tak lagi bergantung pada otoritas atau pihak lain. Pengetahuan yang otonom bisa dihasilkan sendiri tanpa mengabdikan diri pada kemauan pihak lain bila kita menyadari proses berpikir yang ditawari oleh Kant.

Sudah saatnya untuk memerdekakan diri dari proses berpikir yang selama ini didikte oleh sumber lain di luar diri. Dengan berpikir merdeka dan otokhton, maka harga diri, kesejahteraan, sosialitas menjadi niscaya. Hanya dengan demikian sejarah panjang pemalsuan kemerdekaan berpikir bisa dihentikan dan kita menjadi sunguh-sungguh merdeka dalam berpikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun