Mohon tunggu...
Richa Rahma Jayyida
Richa Rahma Jayyida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Contact Me On WA: 089699439921 IG: 2204_richarj Email: richajayyida@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Keselamatan Kerja bagi Karyawan di Perusahaan

22 Januari 2021   09:18 Diperbarui: 26 Januari 2021   21:27 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

g. Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi praktek yang berbahaya.

h. Membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan program.

i. Menerapkan pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya.

j. Mengukur dan memeriksa kembali keefektifan pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya.

            Tujuan adanya keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan adalah untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat suatu pekerjaan, serta terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, efisien dan produktif. Agar karyawan terhindar dari kecelakaan kerja maka dari itu perusahaan perlu memperhatikan dan melaksanakan upaya-upaya pencegahan kecelakaan kerja, yaitu antara lain:

  • Diterapkannya sistem manajemen kesehatan agar terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman bagi para karyawan, seperti dengan menerapkan prosedur standar kerja dan adanya petunjuk cara kerja yang berkaitan dengan keselamatan kerja sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja. Maka dari itu, setiap perusahaan harus menerapkan dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu pedoman yang harus dipatuhi dengan melaksanakan tugas pekerjaan sesuai fungsi, tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan dengan benar dan berurutan sesuai instruksi yang tercantum dalam SOP, perlakuan yang tidak benar akan menyebabkan kegagalan proses produksi, kerusakan peralatan dan kecelakaan.
  • Identifikasi potensi bahaya dan pengukuran risiko bahaya kecelakaan kerja yaitu dengan memberi petunjuk sumber pencemaran, bahaya kecelakaan kerja baik fisik, mental dan emosional yang menyebabkan kerusakan lingkungan kerja dan kecelakaan yang terjadi.
  • Pengujian dan pemantauan lingkungan kerja, seperti mengetahui tingkat pencahayaan yang efektif pada jam kerja, mengetahui tekanan panas (heat stress) di tempat kerja karena iklim kerja yang tidak nyaman dapat menurunkan produktivitas kerja, dan mengetahui tingkat pemakaian bahan kimia di perusahaan karena hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja karyawan.
  • Pengujian kesehatan tenaga kerja secara berkala. Pekerja yang sehat adalah pekerja yang produktif, maka dari itu perlu adanya pengujian kesehatan bagi para pekerja secara berkala agar perusahaan dapat mendeteksi kemungkinan adanya penyakit akibat suatu pekerjaan sehingga kesehatan para pekerja di prusahaan terpantau dan bisa bekerja secara maksimal, menghasilkan produktivitas yang tinggi.
  • Penerapan teknologi pengendalian dari faktor lingkungan kerja:
  • a. Eliminasi: menghilangkan faktor penyebab kecelakaan kerja
  • b. Substitusi: mengganti penyebab faktor kecelakaan kerja
  • c. Pengendalian teknis: penerapan secara teknis guna meminimalkan kecelakaan kerja
  • d. Pengendalian administrasi: pengaturan sift kerja untuk mengurangi kontak langsung guna meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
  • e. Penggunaan alat pelindung diri yang nyaman dan efektif seperti safety helmet, kacamata safety, respirator, sarung tangan tahan bahan kimia, sepatu boots, pakaian panjang, safety belt, full body harness, dan lain sebagainya.
  • Pelatihan yang teratur dan berkelanjutan mengenai penyakit akibat kerja, hygiene perusahaan, ergonomi (studi tentang hubungan antara pekerjaan dan tubuh manusia), kesehatan kerja, dan berbagai segi keselamatan kerja.
  • Pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui apakah efektif pengendalian yang telah dilakukan atau perlu dilakukan perbaikan dan upaya pengendalian lebih lanjut.

            Jadi, kesimpulannya adalah bahwa keselamatan kerja bagi karyawan di perusahaan memiliki peran yang sangat penting, baik bagi pekerja itu sendiri ataupun produktivitas perusahaan. Keselamatan kerja yang terjamin di suatu perusahaan mengindikasikan perusahaan yang optimal dan minim terjadinya kecelakaan. Upaya-upaya pencegahan kecelakaan diatas sebisa mungkin dilaksanakan oleh setiap perusahaan agar para karyawan mendapat jaminan keselamatan selama bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

ARTIKEL INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA II

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap            : Richa Rahma Jayyida

NIM                                  : 30401900270

TTL                                   : Demak, 22 April 2000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun