Saya menemukan waktu yang tepat itu saat di bangku kuliah. Masa perkuliahan tentunya banyak tugas yang harus dikerjakan setiap harinya, dari makalah, laporan PPL, bahkan hingga skripsi, oleh karena itu saya memutuskan menggunakan uang tabungan yang telah saya kumpulkan sejak SD untuk membeli sebuah laptop. Memang bukanlah laptop yang mahal, namun ada debar kebanggaan ketika saya bisa membeli laptop itu dengan uang saya sendiri tanpa membebani orangtua. Bahkan, laptop itulah yang kemudian menghantarkan saya untuk menggapai impian menjadi seorang penulis. Laptop tersebut menemani saya untuk menulis makalah, skripsi, tesis, cerpen-cerpen untuk dipublikasikan di berbagai media, juga novel yang kemudian terbit, bahkan laptop itu pula yang saat ini menemani saya untuk menulis tulisan di blog kompasiana ini.
Mengelola Uang Berbasis Cinta
Setelah laptop terbeli dari hasil tabungan, saya pun mulai merasakan manfaat besar dari mengelola uang. Akhirnya saya pun melanjutkan pengelolaan uang, namun kali ini saya tak sendiri, saya mengelola uang bersama kekasih saya (yang sekarang sudah menjadi suami).
Sejak awal pacaran, kami sudah memiliki komitmen bahwa tujuan kami berpacaran bukan untuk sekadar main-main atau sekadar bersenang-senang, akan tetapi kami ingin menyatukan hati hingga bisa sampai ke jenjang pernikahan. Oleh karena itu, kami pun membuat perencanaan kehidupan, selain merencanakan impian masing-masing, kami juga membuat perencanaan keuangan sebagai bekal  kehidupan saat sudah berumah tangga kelak.
Membicarakan tentang kondisi atau pengelolaan keuangan masing-masing bukanlah hal tabu bagi kami. Kami sama-sama terbuka tentang penghasilan per bulan dan saling menjelaskan bagaimana cara kami mengelola keuangan. Kenapa hal ini kami lakukan? Agar ketika menikah, kami tidak canggung ketika membicarakan pengelolaan keuangan.
Berdiskusi masalah keuangan ketika masa pacaran, juga bisa membuat kami lebih saling mengenali dan memahami tipe pengelolaan masing-masing sehingga kami bisa membuat kesepakatan pengelolaan keuangan seperti apa yang akan kami lakukan.
Kami menyebut pengelolaan uang yang kami lakukan ini adalah pengelolaan uang berbasis cinta, karena sebagai sepasang kekasih, kami ingin melakukan segala hal atas dasar cinta.
Ada beberapa hal yang kami lakukan untuk mengelola keuangan selama masa pacaran:
a. Pergi Kencan dengan Dana Patungan
Makan, beli buku, nonton bioskop seringkali kami lakukan dengan dana patungan, atau saling bergantian untuk membayar, dan itu bukan merupakan hal tabu bagi kami. Kebahagiaan berdua maka harus disokong berdua, bukan oleh salah satu pihak saja.
b. Tidak Berfoya-foya