Mohon tunggu...
Ricca Maitha
Ricca Maitha Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Ricca Maitha seorang guru kelas 1 di SDN 39 Palembang. Saya sangat menyukai menyanyi dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Refleksi bagi Guru: Mempersiapkan Generasi Z dan Alfa untuk Masa Depan Penuh Tantangan

26 November 2023   19:35 Diperbarui: 7 Desember 2023   11:16 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA menggunakan teknologi komputer ketika belajar di kelas. (Foto: KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA)

Karakter FOMO juga menjadi salah satu tantangan pendidikan. Pada karakter ini, Gen Z dan Alfa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang berbagai hal, khususnya hal-hal baru. 

Dalam hal ini, pendidikan perlu menjadi media yang terbuka dan mewadahi berbagai informasi yang diperlukan siswa tidak hanya pada hal yang berkaitan dengan pembelajaran, tetapi juga keterampilan hidup. 

Pendidikan perlu mampu mengkurasi informasi apa saja yang memang bermanfaat bagi siswa, dan yang tidak. Kompetensi guru menjadi sangat penting dalam hal akurasi tersebut.

Dalam konteks pendidikan, memberikan kebebasan siswa menentukan cara belajarnya merupakan sebuah kebutuhan.

Pendidikan perlu untuk mampu melakukan personalisasi cara-cara belajar bagi setiap siswa, dan memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk mencari sumber belajar di luar aktivitas bersekolah. 

Karakter hiperkustomisasi menyebabkan siswa juga menjadi terbiasa mengkritisi banyak hal di sekelilingnya, termasuk memberikan masukan terhadap media-media belajar yang selama ini digunakannya. 

Penting bagi ekosistem pendidikan untuk memberikan ruang kepada para siswa untuk menyampaikan gagasan dan penilaiannya tentang proses belajar yang mereka jalani sehari-hari, termasuk berkesempatan merekonstruksi harapan mereka tentang pendidikan di masa depan.

pendidikan khususnya pendidikan untuk mampu memfasilitasi karakter terpacu tersebut melalui berbagai media yang mampu mengakomodasi potensi siswa yang beragam, tanpa mengarahkan pada upaya memperbandingkan antara siswa yang satu dan yang lainnya. 

Siswa perlu lebih banyak diapresiasi dan menjadikan praktik tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan dari upaya-upaya reflektif semua pihak dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.

Gen Z dan Alfa yang lebih menyenangi kegiatan yang sifatnya berkelompok dan selalu terhubung dengan sejawatnya. 

Dalam pembelajaran, karakter ini dapat difasilitasi dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu siswa dan mengondisikan siswa untuk saling berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran yang diberikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun