Tentu, kajian itu sudah dimulai bahkan sedang berjalan. Seperti yang telah diberitakan di beberapa media tentang upaya penelusuran manuskrip kuno tentang batik yang dilakukan oleh Putri kelima Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Bendoro.
Beliau meneliti 72 naskah kuno tentang batik yang ditulis pada era Hamengkubuwono II. Usaha ini patut diapresiasi, mengingat studi tentang batik masih memerlukan langkah panjang untuk menjadikannya sebagai ilmu.Â
Jika itu dikehendaki. Terlebih, karena anugerah yang diberikan UNESCO terhadap batik Indonesia dititiktekankan pada aspek nilainya, bukan bendanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H