Pentingnya Budaya Risiko dalam Sebuah Perusahaan
Budaya adalah lebih dari sebuah pernyataan nilai yang berkaitan dengan bagaimana menerjemahkan ke dalam tindakan nyata, Sedangkan Risiko adalah dampak dari ketidakpastian untuk mencapai tujuan perusahaan (ISO 31000).Â
Budaya risiko adalah istilah yang menggambarkan nilai-nilai, keyakinan, pengetahuan dan pemahaman tentang risiko secara bersama oleh sekelompok orang dengan memiliki tujuan yang sama. (Manajemen Risiko Pasar Modal; Embun Prowanta; ISO31000; 2018)
Umumnya, apa yang dimaksud budaya ini tentunya memiliki keberagaman. Â Seperti budaya di negara kita sangat beragam bukan? Begitu pula dengan budaya risiko di setiap perusahaan. Ada perusahaan dengan budaya risiko yang lemah dan ada pula yang begitu kuat. Budaya risiko yang dimaksud dalam konteks ini sangat berkaitan dengan sistem nilai dan perilaku yang ada di seluruh organisasi dalam bentuk pengambilan keputusan terkait dengan risiko.Â
Budaya risiko bertujuan agar menjadikan manajemen risiko sebagai sesuatu yang harus dibudayakan di setiap perusahaan, dimana setiap kejadian risiko akan menentukan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan perusahaan tersebut. Budaya risiko ini sangat penting karena semua organisasi perlu mengambil risiko dalam mencapai suatu tujuan organisasi. Selain itu, budaya risiko yang berlaku dalam suatu organisasi dapat membuat organisasinya secara signifikan lebih baik atau lebih buruk dalam mengelola risiko. Pentingnya budaya risiko juga ditegaskan pada prinsip ketujuh ISO 31000:2018 yang menyatakan bahwa perilaku manusia dan budaya memengaruhi secara signifikan semua aspek manajemen risiko pada setiap tingkatan organisasi.
Budaya risiko suatu perusahaan adalah elemen penting yang dapat memastikan bahwa doing the right thing lebih baik atas doing whatever it takes.
Budaya risiko yang baik tidak akan menghambat pencapaian tujuan strategis, taktis dan operasional perusahaan. Budaya risiko yang kuat juga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi karena dapat mendukung organisasi dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mampu berhadapan dengan risiko-risiko yang membahayakan organisasi.Â
Memiliki budaya risiko yang kuat berarti semua karyawan tahu tentang bisnis perusahaan, batas-batas di mana mereka dapat mengoperasikan, dan bahwa mereka dapat mendiskusikan dan memperdebatkan secara terbuka risiko yang harus diambil untuk mencapai tujuan strategis jangka panjang perusahaan.
Mengukur dan Meningkatkan Budaya Risiko
Setelah mengetahui seberapa pentingnya budaya risiko, perlu untuk disadari bahwa terdapat hal terkait budaya risiko yang menjadi persoalan yang cukup serius. Hal ini dikarenakan budaya risiko tidak selalu memiliki toleransi risiko tinggi atau rendah tetapi menunjukkan bahwa risiko perlu ditimbang sesuai dengan parameter toleransi risiko yang diterima oleh masing-masing perusahaan.