Mohon tunggu...
riawani elyta
riawani elyta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

30 Menit Pembersihan Pantai oleh Pertamina, Menuju Perubahan Positif dan Berkesinambungan

13 Desember 2016   11:53 Diperbarui: 13 Desember 2016   21:50 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi yang bersahabat menyambut kami berlima, berenam dengan supir, di Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau yang menjadi salah satu titik lokasi pemberdayaan dan pembersihan pantai.

Hari itu, 10 Desember 2016, boleh jadi akan menjadi hari yang istimewa, khususnya bagi pihak penyelenggara, dalam hal ini PT Pertamina (Persero), juga pihak-pihak yang terlibat : media nasional Kompas, pemerintah daerah, media lokal, komunitas, aparat kepolisian, TNI, warga setempat hingga pelajar.

Apa pasal? Bagi PT.Pertamina (Persero) sendiri, penyelenggaraan Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan yang berada di wilayah operasi Pertamina, menjadi sebuah kebanggaan karena bertepatan dengan momentum hari Ulang Tahun Pertamina yang ke-59. Program yang digelar serentak di 5 (lima) lokasi berbeda ini, juga sekaligus menjadi bukti komitmen PT Pertamina (Persero) dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan berbasis lingkungan.

Bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya warga setempat, melalui kegiatan ini dapat membangun interaksi dan komunikasi dengan jajaran petinggi PT. Pertamina (Persero) dan pejabat pemerintah daerah yang berlangsung dalam suasana gotong royong dan kerjasama yang hangat, sekaligus menjadi jembatan terhadap penyaluran beragam bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dari PT. Pertamina (Persero) kepada masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung di pantai dengan pasir berwarna kecokelatan ini, dijadwalkan akan dimulai pada pukul 07.30 pagi. Saat kami tiba di lokasi tepat pukul 07.15, situasi di sekitar pantai telah ramai oleh kehadiran warga setempat, bahkan terdapat beberapa bis yang menepi di jalan untuk menurunkan rombongan.

Suasana di dalam pantai pun tak kalah padat. Dari panggung utama, dua orang MC bercuap-cuap membangkitkan semangat dan antusias pengunjung. Booth-booth pameran berdiri tegak, memamerkan beragam souvenir dan snack hasil karya penduduk lokal.

Saya sejenak memanfaatkan momen ini dengan berkeliling pantai. Melihat situasi pantai sebelum acara bersih-bersih pantai dimulai. Dibandingkan Pantai Trikora di Desa Malang Rapat, ataupun Pantai Sakera yang juga terletak di Tanjung Uban, pantai Kampung Bugis ini memang kalah populer. Maka, terpilih sebagai salah satu wilayah pembersihan pantai, boleh jadi merupakan berkah tersendiri untuk pantai Kampung Bugis, setidaknya, membuat pantai ini lebih dikenal warga Pulau Bintan termasuk saya sendiri yang baru pertama kali mengunjunginya. Selain juga akan berdampak positif terhadap kelestarian pantai, laut dan ekosistem didalamnya.

Peserta Senam Bersama
Peserta Senam Bersama
 Sekitar pukul delapan, acara dimulai dengan senam bersama diiringi lagu Maumere. Acara seremoni bergeser lebih kurang dua jam. Sambutan oleh Wakil Pimred Kompas Ibu Nunu Mardiana menjadi pembuka seremoni. Dalam sambutannya, Ibu Nunu menyebutkan lima lokasi pemberdayaan pantai yang digelar serentak, yaitu : 1) Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur, 2) Pantai Mutiara Hijau, Karangsong, Balongan, Jawa Barat, 3) Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, 4) Pantai Kampung Atas Air, Balikpapan, Kalimantan Timur dan 5) Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau.

Dikatakan oleh Ibu Nunu, saat ini banyak sampah plastik dibuang ke laut dan tidak terurai. Akibatnya di kemudian hari akan sangat membahayakan karena mengancam ekosistem laut dan mengakibatkan pencemaran. Oleh karenanya, PT. Pertamina (Persero) telah melakukan langkah yang tepat melalui program CSR dan PKBL yang bertujuan melestarikan lingkungan pesisir di wilayah operasi Pertamina.

Bapak Arief Budiman
Bapak Arief Budiman
Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan PT. Pertamina (Persero), Bapak Arief Budiman dalam sambutannya pula mengatakan, bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini, antara lain adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih peduli pada kebersihan dan kelestarian pantai.

Masih menurut Bapak Arief, bahwa sebagian wilayah operasi Pertamina berinteraksi langsung dengan pantai. Oleh karenanya, sudah selayaknya menjadi komitmen Pertamina untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi, yang diwujudkan melalui kegiatan bersih-bersih pantai dan pemberian bantuan CSR.

Diungkapkan pula oleh Bapak Arief, proyek Pertamina di Pulau Sambu dan Tanjung Uban berjalan lancar. Kedua proyek itu telah pun menghasilkan depo terminal BBM (TBBM) dengan kapasitas total 500 ribu kiloliter (KL) dan nilai investasi mencapai 94 juta dollar US untuk TBBM Sambu. Sementara untuk TBBM Tanjung Uban, kapasitasnya adalah 200 ribu KL dengan nilai investasi mencapai 64 juta dollar US.

Terhadap semua wujud komitmen dan bantuan Pertamina ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Bapak Drs. Akib Rahim menyatakan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pertamina didalam sambutannya, sekaligus mengucapkan selamat HUT ke-59 kepada Pertamina.

Pagi terus beranjak. Seremoni masih berlanjut dengan pemotongan nasi tumpeng, pembacaan doa dan pemberian bantuan CSR.  Adapun jenis bantuan yang diberikan oleh Pertamina, rinciannya adalah sebagai berikut :

  • Pengobatan massal untuk 500 peserta, senilai Rp. 25 juta
  • Bantuan 3 (tiga) taman bacaan @Rp. 125 juta, jadi totalnya senilai Rp. 375 juta
  • Santunan kepada 59 orang anak yatim, total senilai Rp. 29,5 juta
  • Bersih-bersih pantai senilai Rp. 100 juta
  • Bantuan alat pengolahan sampah dan kompos

Bantuan CSR 59 Anak Yatim
Bantuan CSR 59 Anak Yatim
Bantuan CSR Anak Sekolah
Bantuan CSR Anak Sekolah
Bantuan CSR Program 6 Bulan
Bantuan CSR Program 6 Bulan
Bantuan CSR Taman Baca
Bantuan CSR Taman Baca
Bantuan CSR Rumah Baca
Bantuan CSR Rumah Baca
Jika dikalkulasi, total bantuan yang digelontorkan Pertamina pada kegiatan Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai di Pantai Kampung Bugis ini, mencapai tak kurang dari Rp. 529.500.000,- . Dikatakan oleh Bapak Arief Budiman, Pertamina akan terus melakukan pembinaan selama enam bulan ke depan, dan setelahnya akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui komitmen masyarakat dalam mengoptimalkan bantuan yang diberikan Pertamina.

Pemukulan gong menjadi akhir seremoni, yang segera dilanjutkan dengan pembersihan pantai dan penanaman pohon. Disinilah, kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan seluruh elemen pejabat dan masyarakat, saling berbaur tanpa sekat di bawah terik matahari dan tetesan keringat, menampilkan sebuah harmonisasi dan keakraban yang begitu hangat.

Kegiatan pembersihan pantai
Kegiatan pembersihan pantai
“Ayo pak, sapu sampai bersih.”

“Tanamannya dilepasin dulu Pak dari polybag, baru ditanam.”

“Airnya disiram disekeliling tanamannya aja Pak.”

Kapan lagi ya bisa nyuruh-nyuruh Pak Direktur?

Gurauan dan instruksi-instruksi diatas sempat melintas di tengah keriuhan acara. Dan yang jadi objek sekaligus "seleb"nya, siapa lagi kalo bukan Bapak Arif Budiman, yang apapun aktivitasnya, mulai dari menyapu, menanam, menyiram bahkan sekadar nyengir kepanasan pun selalu setia dikuntit kamera.

Bapak Arif Budiman ikut bersih-bersih pantai
Bapak Arif Budiman ikut bersih-bersih pantai
Memang, beberapa pasang sarung tangan yang diberikan panitia kepada para petinggi dan pejabat, menjadi sedikit pembeda dengan warga yang langsung beraksi dengan sapu, cangkul dan pengki. Untunglah, para pejabat pemerintah daerah dan petinggi perusahaan menolak untuk dipayungi, meskipun belasan payung sudah disiapkan begitu juga para panitia yang siap memayungi. Hal ini tak hanya menunjukkan sebuah kerjasama yang berkeadilan, tetapi,  memayungi orang-orang yang bergerak kesana kemari untuk menyapu pantai, membuang sampah hingga menanam pohon, akan sangat merepotkan, bukan?

Lubang yang disiapkan untuk menanam pohon
Lubang yang disiapkan untuk menanam pohon
Acara pembersihan pantai dan penanaman pohon ini dijadwalkan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Beberapa lubang yang sudah disiapkan untuk penanaman pohon, satu per satu diisi dengan pohon ketapang. Dan.....inilah penampakan pantai sebelum dan setelah dibersihkan. Tampak jauh lebih bersih dan lapang, bukan?

kondisi sebelum pembersihan
kondisi sebelum pembersihan
Kondisi setelah pembersihan
Kondisi setelah pembersihan
Pantai mulai sepi saat para pejabat diikuti warga masyarakat mulai bergerak menuju booth-booth pameran. Pada setiap booth yang disinggahi, dengan dipandu oleh dua orang MC dan dimediasi oleh Setda Bintan Bapak Akib, semua peserta booth diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah dan harapan mereka kepada Pertamina, terkait pembinaan dan bantuan Pertamina dalam rangka memajukan usaha lokal.

Anggota KUBE menyampaikan usulan
Anggota KUBE menyampaikan usulan
Bpk Arief menerima cinderamata
Bpk Arief menerima cinderamata
Souvenir dan Snack olahan Warga Lokal
Souvenir dan Snack olahan Warga Lokal
Secara umum, masalah yang dihadapi oleh Kelompok Usaha Bersama Ekonomi (KUBE)  lokal, adalah masih minimnya sarana dan prasarana untuk mengolah bahan mentah, juga kendala pada distribusi hasil produksi. Maka, pada kesempatan tersebut, Bapak Arief Budiman mengungkapkan, bahwa Pertamina siap membantu dan menjadi mitra usaha lokal untuk mengembangkan mutu dan ekspansi produksi usaha warga setempat.

Selepas meninggalkan booth-booth pameran, rombongan bergerak menuju tempat pengobatan massal yang terletak di belakang Kantor Lurah Tanjung Uban Utara. Di sini, semua pelayanan kesehatan digelar secara gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah hingga pemeriksaan kesehatan.

Lokasi Pengobatan Massal
Lokasi Pengobatan Massal
Pemeriksaan Tensi Darah
Pemeriksaan Tensi Darah
Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan Gula Darah
Acara diakhiri dengan wawancara para jurnalis kepada Bapak Arief Budiman dan makan siang bersama. Gubernur Kepulauan Riau Bapak Drs. Nurdin Basirun juga menyempatkan diri hadir di penghujung acara dan menghibur warga dengan mengajak menyanyi bersama di panggung.

Gubernur Kepri bernyanyi di panggung
Gubernur Kepri bernyanyi di panggung
Secara keseluruhan, penyelenggaraan acara ini berjalan sukses dan lancar. Cuaca cerah dan gelombang laut yang tenang, juga partisipasi warga dalam acara bersih-bersih pantai yang berlangsung tertib, membuat situasi berlangsung aman dan kondusif hingga akhir. Tak hanya penyelenggaraan di lokasi acara, publikasi kegiatan melalui media sosial twitter juga berhasil menjadikan kegiatan Pertamina dengan hestek #PertaminaBersihkanPantai sebagai trending topic di twitter pada tanggal 10 – 11 Desember 2016.

Para blogger sedang melakukan live tweet
Para blogger sedang melakukan live tweet
Tentu saja, keberhasilan ini dapat membawa dampak positif bagi perusahaan, dalam hal ini PT. Pertamina (Persero), khususnya dalam meningkatkan citra perusahaan dan memperkuat brand perusahaan. Melalui kegiatan CSR dan PKBL PT. Pertamina (Persero) yang dilaksanakan secara kontinyu dan dipublikasikan secara luas, masyarakat akan mengenal perusahaan tidak hanya dari sisi produknya saja, tetapi juga dari sisi kepedulian, perhatian dan tanggung jawabnya kepada masyarakat.

Apalagi, bentuk bantuan CSR yang dikucurkan Pertamina langsung menyentuh 3 (tiga) pilar penting pembangunan : pendidikan, lingkungan hidup dan sosial. Ini tentunya akan sangat mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang diharapkan dapat memberi dampak positif kepada masyarakat dan keberlangsungan perusahaan itu sendiri untuk jangka panjang. Atau dengan kata lain, program CSR dan PKBL PT. Pertamina (Persero) ini memberi kontribusi terhadap 3P : people (masyarakat), planet (lingkungan hidup) dan profit (perusahaan).

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah, bagaimana pihak-pihak terkait memainkan perannya seoptimal mungkin agar program CSR Pertamina dapat memberi manfaat yang besar dan berkelanjutan. Contohnya saja, pemerintah daerah. Dalam hal ini, pemerintah daerah seyogyanya mampu memainkan fungsinya sebagai regulator, koordinator dan fasilitator agar bantuan CSR perusahaan bisa tepat sasaran, dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan pencegahan manipulasi oleh oknum yang ingin mengeruk keuntungan.

Dari sisi masyarakat pula, program bantuan ini sudah sepantasnya dipergunakan sebaik-baiknya untuk pemberdayaan diri dan lingkungan, sehingga manfaatnya pun akan dirasakan masyarakat secara berkesinambungan. Gebrakan #PertaminaBersihkanPantai yang digelar serentak di 5 (lima) pantai ini, sudah selayaknya diikuti dengan kegiatan membersihkan pantai secara rutin dan kontinyu oleh masyarakat setempat agar kebersihan pantai tetap lestari.

Pada hakikatnya, program CSR baru dikatakan berhasil jika membawa perubahan positif dan berkesinambungan baik terhadap perusahaan maupun masyarakat. Dan tentu saja, perubahan ini memerlukan peran serta yang optimal dari semua pihak terkait : perusahaan, pemerintah, lembaga independen dan masyarakat itu sendiri.

Semoga saja, dengan kerjasama dan peran optimal dari semua pihak, program CSR dan PKBL PT Pertamina (Persero) melalui Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan serentak di 5 (lima) kota ini tak hanya berhenti di tataran seremoni, tetapi terus berkelanjutan dalam wujud kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan secara konsisten, hingga  akan membawa perubahan positif dan berkesinambungan untuk kepentingan perusahaan, pembangunan daerah dan juga kesejahteraan masyarakat.

Sumber gambar: dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun