Mohon tunggu...
Riass Chabibah
Riass Chabibah Mohon Tunggu... -

Menulis adalah caraku belajar. Belajar mengenal dan mengetahui luasnya samudra cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sering Jadi Konselor Dadakan? Ini Tahapan Konseling yang Mesti Kalian Ketahui!

1 April 2018   04:37 Diperbarui: 1 April 2018   08:57 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D. Pengaplikasian Solusi dan Penutupan Konseling

Dalam tahap ini konseli bertanggung jawab dalm pengaplikasian solusi yang telah disepakati bersama. Pertama konselor harus menguatkan tindakan konseli dalam solusi yang telah disepakati, lalu ketika konseli sedang mengaplikasikan solusi tersebut konselor harus dapat mempertahankan posisinya sebagai sumber upaya tindak-lanjut , dukungan, dan penguatan.

Pada tahap ini biasanya konselor dapat menangkap sejumlah indikasi dimana apakah konseling tersebut dapat diteruskan, diubah, dipersingkat, ditambah, atau dihentikan namun tidak menutup kemungkinan pada konseli dalam menentukan keputusannya dalam menentukan diteruskan tidaknya proses konseling. 

Dalam proses konseling kerjasama aktif antara konselor dan konseli sangat diperlukan dalam pengupayaan pemecahan masalah. Adanya tahapan konseling akan mempermudah konselor dalam menentukan solusi dan rencana dalam pemenuhan penyelesaian masalah.

#salamkompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun