Saatnya Persiapkan Haji Sedini Mungkin! Seorang yang akan berangkat menunaikan ibadah Haji terkadang kurang memperhatikan hal-hal yang sebenarnya termasuk penting untuk dipersiapkan. Sehingga seringkali bingung ketika sudah berada di tanah suci. Disamping mempersiapkan batiniah seperti membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, yaitu bertobat kepada Allah swt, meminta untuk saling mengikhlaskan kepada sanak kerabat juga orang-orang yang dikenal bila ada salah dan lupa, menyelesaikan hutang piutang, persiapan kondisi fisik, dan yang terpenting adalah persiapan untuk biaya pemberangkatan yang harus dipersiapkan sejak dini.
Ya, Sudah Saatnya Berhaji dan mempersiapkan segalanya. Mengingat ibadah yang dilakukan di Tanah Suci, Mekkah dan Madinah, ini menjadi paripurna dari keislaman seorang muslim. Tak heran apabila banyak orang berusaha keras untuk bisa menjalankan ibadah haji, lantaran hanya sehidup sekali dengan persiapan yang mumpuni. Untuk kamu yang sedang membuka jalan ke Tanah Suci, jangan lupa lakukan beberapa persiapan berikut ini.
Persiapkan Dana Sedini Mungkin
Pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2018 Di Star Avenue Kemang Jakarta, Danamon Syariah mengadakan sesi "Meet the Expert : Saatnya Persiapkan Haji Sedini Mungkin" dalam acara Kompasianival.
Menurut Direktur syariah dan operasional Bapak Hery kustanto, semua hal dalam melangkah itu diawali dengan Niat, ibaratnya menabung untuk keliling dunia bisa terus kenapa keliling Ka'bah tidak bisa ?
Saatnya Berhaji dan siapkan dana sedini mungkin, karena salah satu Cara untuk Mempersiapkan Keberangkatan Haji Sedini Mungkin yaitu Membuka Rekening Tabungan Haji. dengan membuka Rekening Tabungan Haji anda akan otomatis masuk ke dalam daftar antrean nomor haji sambil anda mempersipakan keseluruhan dana untuk keberangkatan.
Saat ini di Indonesia tersedia ONH (Ongkos Naik Haji) reguler atau biasa yakni biaya standar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Selain itu, ada juga ONH Plus yang memberikan fasilitas lebih lengkap dan biayanya tergantung dari daerah mana jamaah haji tersebut berasal.
Pada ONH reguler, untuk mendapatkan porsi haji Anda harus memberikan setoran awal kepada beberapa bank yang ditunjuk oleh Departemen Agama dan sisa biayanya bisa ditransfer mengikuti biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah ditetapkan oleh DPR pada tahun keberangkatan.
Karena tabungan ini dilandasi dengan niat suci untuk beribadah, sudah seharusnya pula kita memilih tabungan yang syariah. Anda bisa menggunakan Danamon Tabungan Haji karena kini, Danamon Syariah memiliki produk terbaru yakni Tabungan Rencana Haji Danamon Syariah. Nasabah hanya perlu menabung secara rutin untuk mencapai target dana setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Update Pengetahuan Ibadah ke Tanah Suci
Sembari menunggu giliran keberangkatan ke Tanah Suci, tak ada salahnya untuk memperbarui wawasan pengetahuan agama, khususnya tentang tata cara beribadah haji. Selain bisa datang ke pengajian, berguru pada ahli agama, juga mengikuti manasik haji yang memang diwajibkan beberapa bulan sebelum hari keberangkatan.
Persiapkan Fisik dan Kesehatan
Perbedaan kondisi cuaca antara di Indonesia dan Arab Saudi, membuat calon jamaah haji perlu menyiapkan kondisi fisik dengan sebaik-sebaik. Selain mengatur pola makan, jadikan olahraga sebagai rutinitas harianmu. Lalu, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala. Dengan begitu, saat hari H tiba, baik fisik ataupun kesehatan bisa siap sepenuhnya.
Packing yang Memudahkan Perjalanan Haji
Setidaknya jamaah haji memerlukan 40 hari untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Selama itu pula, diperlukan banyak barang untuk mencukupi kebutuhan. Supaya tidak terlalu banyak membawa koper, cobalah menerapkan tips packing yang tepat.
Misalnya saja, menggulung pakaian daripada melipat biasa agar koper bisa diisi dengan lebih efisein. Prioritaskan juga barang yang lebih penting untuk dibawa. Kamu bisa mempelajarinya dari pengalaman saudara dan kerabat yang sudah lebih dulu ke Tanah Suci. Selain itu, cobalah untuk packing jauh-jauh hari, sembari memastikan barang-barang yang penting telah terbawa.
Siapkan Pulsa Telepon dan Kuota Internet
Di era saat ini, komunikasi menjadi hal yang tak terputus begitu saja hanya sekadar beda negara. Pergilah ke kantor layanan operator telekomunikasi, untuk konsultasi atau bertanya tentang pilihan pulsa telepon terbaik yang tepat dibawa ke luar negeri. Atau, bisa pula membeli kartu SIM lokal Arab Saudi, untuk membeli kuota internet yang lebih murah. Setidaknya dengan begini, komunikasi dengan keluarga atau kerabat di rumah tetap terjalin secara lancer.
Menukar Uang Sebelum Keberangkatan
Jangan lupa untuk menukar uang Rupiah Indonesia dengan Riyal Arab Saudi. Penukaran bisa dilakukan di money changer atau bank. Hindari penukaran di waktu mepet, seperti saat keberangkatan di bandara. Selain bisa jadi kursnya lebih tinggi, juga khawatir stoknya tak memenuhi lantaran orang yang beribadah haji berjumlah ratusan ribu, bahkan jutaan. Di samping itu, bawa uang seperlunya, demi keamanan sekaligus kenyamanan saat menjalankan ibadah haji.
Kenapa Harus Mempersiapkan Haji Sedini Mungkin?
Bagi umat Islam, ibadah haji adalah puncak impian. Siapa diantara umat Islam yang hatinya tidak merindukan haji? Menjadi tamu di Baitullah, sekaligus menunaikan Rukun Islam yang kelima. Di Baitullah itulah tempat Islam bermula. Dan ke tempat yang mulia itu pula Allah mengundang seluruh manusia untuk haji dan beribadah kepada-Nya.
Ibadah haji diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu. Baik itu mampu secara fisik, maupun mampu secara finansial. Sebagian besar orang berfikiran bahwa yang bisa pergi haji hanya mereka yang kaya saja. Sehingga orang-orang yang belum dikaruniai kecukupan harta menjadi ciut nyalinya. Tak sedikit pula diantara kaum muslimin bahkan belum ada gambaran sama sekali di benaknya untuk berhaji lantaran melihat minimnya ekonomi mereka.
Tanpa disadari bahwa sebenarnya kesanggupan kita untuk melaksanakan ibadah haji bisa terlihat pertama kali dari niat. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, insyaallah kita tak akan luput dari pahala haji. Bisa jadi dengan niat dan tekad yang tulus itu Allah swt berkenan memberi kita kemudahan jalan yang tak disangka-sangka.
Kita mungkin pernah mendengar beberapa kisah inspiratif, tentang orang-orang yang belum dikaruniai kecukupan harta, tapi mampu pergi haji. Mereka yang berprofesi sebagai guru, petani, pedagang kelontong, dan macam-macam profesi lain yang menurut pemikiran kita penghasilannya belum bisa digunakan untuk membiayai haji. Tapi atas kehendak Allah swt, impian mereka untuk beribadah haji bisa terkabulkan.
Namun, niat saja belum cukup. Sebagai bukti dari tekad dan niat kita, tentunya kita tidak akan tinggal diam. Ada ikhtiar atau usaha semampu kita untuk bisa menjalankan niat beribadah haji. Lalu bagaimana caranya?
MENABUNG,!!! Ya, sudah saatnya berhaji dengan cara menabung sedini mungkin. Menabung adalah salah satu ikhtiar kita untuk bisa memenuhi panggilan Allah swt ke Tanah Suci. Di Indonesia, pelaksanaan ibadah haji pada dasarnya dibagi dua, yakni Haji Reguler dan Haji ONH Plus. Untuk Haji Reguler, besarnya ongkos naik haji (ONH) lebih terjangkau, sekitar 25 juta rupiah itu sudah mendapatkan nomer porsi keberangkatan.
Sementara untuk Haji ONH Plus, biayanya lebih besar 3 kali lipat. Dibandingkan Haji Reguler, tentu saja Haji ONH Plus memiliki beberapa keistimewaan. Seperti masa tunggu haji yang cuma sebentar. Terkadang bisa pada tahun itu juga, tergantung kuota haji ONH Plus yang tersedia. Pelaksanaan ibadah hajinya pun tidak lama, sekitar satu minggu saja.
Sedangkan jika kita memilih Haji Reguler, kita harus sabar menunggu waktu yang lamanya bisa belasan tahun. Seperti diketahui, masa tunggu haji di Indonesia saat ini mencapai 11-30 tahun. Hal ini tak lepas dari jumlah pendaftar haji yang terus meningkat. Dikutip dari IDN Times, data dari Kementerian Agama menyebutkan bahwa hingga April 2018, sebanyak 3,8 juta pendaftar sudah mengantri. Adapun jatah dari pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia sendiri hanya 221 ribu jemaah per tahun.
Dengan masa tunggu haji yang begitu lama, ongkos naik haji pada saat jadwal keberangkatan tentu akan bertambah besar jumlahnya. Misalnya ongkos naik haji tahun ini adalah 25 juta rupiah, dan kenaikan ongkos haji maksimal 5 juta setiap tahun. Bila masa tunggu haji kita 5 tahun, maka ongkos naik haji pada tahun 2023 sebesar 60 juta rupiah. Kita bisa menghitung sendiri apabila masa tunggu haji itu selama 10 atau 20 tahun.
Mengingat jumlahnya yang tidak sedikit, sudah sepatutnya jika kita memiliki rencana menabung haji sedini mungkin. Dengan perencanaan tabungan haji yang baik, kita masih bisa memenuhi keperluan rumah tangga sembari menyisihkan sebagian pendapatan untuk diniatkan sebagai biaya pergi haji.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H