Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Peran Perempuan dalam Mulusnya Transisi Energi Adil

19 Juni 2024   22:51 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:29 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksudnya, dengan dukungan laki-laki yang melek gender maka perempuan tak lagi dipandang sebagai hanya sekedar konsumen pemakai energi. 

Hal ini penting karena Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sangat besar, beragam, dan tersebar di sejumlah. 

Tentu saja, dengan pengelolaan yang baik maka EBT ini akan berdampak dan ujungnya akan memberi pengaruh pada ketahanan pangan, yang lagi-lagi akan berpusat pada kaum perempuan. 

Potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini antara lain adanya potensi energi tenaga surya, potensi hidro yang tersebar di seluruh Indonesia, hingga panas bumi. 

Belum lagi potensi angin,  laut, hingga batu bara. Masih ada lagi potensi besar yang dimiliki Indonesia, yakni Bioenergi. 

Di Indonesia,kebikakan mengenai EBT  pun  hadir. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menyebutkan, target bauran energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23% dan 31% pada tahun 2050. 

Dalam peraturan pemerintah No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik dalam mempercepat transisi energi bersih. Operasional PLTU batu bara pada 2030 dihentikan

Namun tentu saja transisi energi tidaklah mudah. Terdapat sejumlah tantangan terhadap akses energi bersih yang dinilai  murah, terjangkau dan andal. 

Ya, setidaknya bagi kelompok perempuan dan masyarakat rentan lainnya. 

Keterlibatan lembaga yang berfokus pada pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan hak-haknya sangat membantu. 

Melalui pengarusutamaan Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI), Oxfam hadir mendorong dan mengupayakan  agar transisi energi tidak menimbulkan dampak negatif bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun