Film pendek dari Rumah Produksi Dari Hati berjudul “Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers” ini dibintangi oleh Tissa Biani sebagai Yuli, remaja Cikarang dan Kafin Sulthan sebagai pemuda Bekasi. Keduanya sudah sering berperan di layar kaca.
Film yang disutradarai Fazrie Permana dan Rolando Octavio sebagai produser, ceritanya cukup ringan dan sederhana sesuai dengan judulnya. Yuli yang sering nongkrong di Stasiun Sudirman Jakarta ingin sekali dibonceng ngabers alias cowok yang mengendarai motor dengan karakter dan pesona tertentu.
Awalnya, Yuli senang bertemu dengan Ali, pemuda penggemar grup musik JKT 48 yang lugu. Ali bersedia melakukan apapun untuk memenuhi seluruh permintaan Yuli. Di sini penonton bisa melihat suasana Jakarta di malam hari, terutama di sekitaran Jl. Jendral Sudirman dan Stasiun Sudirman yang jadi pilihan tempat nongkrong anak Jakarta dan sekitarnya.
"Rabu yang Bahagia"
Film pendek dengan sutradara Candra Adityadari Carnival Films cukup mengandung bawang karena mengisahkan ayah dan anak yang punya pemikiran dan keinginan yang tak selalu sejalan.
Kisah diawali dengan datangnya Heru (Whani Haridharmawan) yang datang ke Jakarta untuk bertemu dengan anaknya Danang yang sudah dua tahun tidak bertemu.
Sebagai ayah, Heru selalu menyarankan Danang sebaiknya pulang saja ke kampung jika tidak bekerja di tempat yang baik. Meski bisa melihat kartu tanda karyawan tergantung di mobil, akhirnya pada ayahnya yang curiga, Danang mengaku sudah 2 tahun berprofesi sebagai pengemudi kendaraan online.
Sempat terjadi ketegangan antara ayah dan anak karena berhenti kerja formal dilakukan Danang untuk mengejar impian dan cita-citanya sebagai aktor, yang menurut orang tuanya tidak tepat. Duh, disinilah bisa mengaduk rasa yang menontonnya meski ada unsur lucu juga yang dihadirkan.
Penonton “Rabu Yang Bahagia” bisa menyaksikan kulineran Jakarta yang selalu di daerah Glodok Kota Tua, yakni Bakmi Cong Sim yang mengandung babi. Nyata sekali, penampakan nikmatnya makan bakmi karena sengaja diperbesar tayangannya. Selain itu, ada minuman legend Cap Badak yang banyak jadi pilihan orang saat mengunjungi Kota Tua Jakarta.
“Ngidam”
Ngidam jadi film pendek pamungkas JFF yang disuguhkan. Tema ceritanya ringan tapi mengena. Seperti judulnya, “Ngidam” mengangkat keinginan ibu hamil untuk menyantap makanan tertentu. Inilah yang membuat Abdul (Jek) pusing tujuh keliling dan kelelahan memenuhi permintaan Lela (Amanda), istrinya.
Lela menginginkan makanan Betawi yang sudah mulai langka. Permintaan itu seringkali muncul di malam hari sehingga Abdul harus pergi kesana kemari untuk mendapatkannya.