Latihan langsung di taman dengan banyak orang lalu lalang tentu saja mengundang perhatian, dari seorang bapak yang selalu mengajak obrolan ingin tahu hingga sekumpulan bocah yang asyik menonton latihan.Â
"Lagi apa, Bang? " tanya salah satu bocah itu.
"Lagi masak," jawab Iswadi menimpali. Padahal saat itu, tim kabaret sedang latihan menari.Â
Paling horor adalah pengalaman Agung. Saat pulang dari Taman Langsat, langkahnya terasa berat seperti ada yang mengikuti selama dua hari. Whua, benarkah kisah seram Taman Langsat?Â
Kabaret Ketapels Berkelanjutan
Setelah tiga kali latihan, tidak ada waktu lagi tersisa. Sudah saatnya pementasan kabaret "Bukan Sangkuriang Biasa" di TIM. Baju warna putih, kain jarik, hingga mahkota tuan putri pun digunakan. Saling mendandani pun dilakukan. Peran Ketua Ketapels dân sutradara sangat terasa di sini. Terlebih, pada saat yang sama, Ketapels juga punya booth pameran yang juga didatangi pengunjung Festival Literasi 2023.Â
Festival Literasi Jakarta 2023 dilaksanakan 8-12 September menggelar berbagai kegiatan, termasuk pameran buku. Pengunjung semakin ramai di akhir pekan. Festival Literasi 2023 berakhir 12 September. Kabaret Ketapels "Bukan Sangkuriang Biasa" juga sudah tampil. Sudah sempurnakah? Tentu diupayakan menuju itu. Sudah yang terbaik? Sudah berupaya sepenuh hati. Koreksi dan evaluasi memang perlu dilakukan. Namun, tawa dari pengunjung yang terhibur dan tepuk tangan penonton di akhir kabaret sesungguhnya ikut memberikan kebahagiaan dan hiburan bagi tim kabaret.
Maka, harapan untuk kegiatan kabaret Ketapels bisa berlanjut, suatu hal yang sangat memungkinkan. Setidaknya, banyak hal positif yang didapatkan. Ada pelajaran kebersamaan, kerja sama, kemauan, dan dukungan. Selalu ada jalan untuk tercapainya sesuatu.Â