Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Terbanglah, Manusia Bandara

7 Mei 2023   12:47 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:25 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam kegiatan di Puncak, Bogor, yang dihadiri mas Nurul Uyuy (dok.Windhu)

Uang Tidak Dibawa Mati, Jadi Bawalah Jalan-Jalan ---Dizzman aka Diaz Rosanno---

Bandara. Buat yang sering melakukan perjalanan menggunakan pesawat, kata ini sangat akrab. Bandara alias bandar udara merupakan kawasan yang digunakan untuk pesawat mendarat atau lepas landas, wilayah naik turun penumpang, bongkar muat barang, hingga tempat perpindahan moda transportasi ini. 

Tak hanya itu, sebuah bandara tentunya sekaligus tempat yang dilengkapi dengan fasilitas keamanan, fasilitas keselamatan, dan berbagai fasilitas lainnya. Bepergian menggunakan pesawat menjadi pilihan banyak orang untuk mempersingkat waktu dari suatu kawasan ke kawasan lain, dari suatu daerah ke daerah lain, hingga dari suatu negara ke negara lain.

Tak heran, umumnya kondisi di bandara, terutama yang internasional sangat sibuk. Banyak kisah yang terjadi di bandara. Tak selalu menyenangkan, ada juga yang menyebalkan, bikin deg degan, atau membuat senyam senyum. Nah memori pada kejadian-kejadian unik di bandara yang dialami sendiri akan selalu teringat dan tak bisa dilupakan. 

Buku Manusia Bandara karya Dizzman (dok.windhu)
Buku Manusia Bandara karya Dizzman (dok.windhu)

Manusia Bandara

Semua inilah yang direkam oleh Manusia Bandara, julukan yang pernah disematkan pada Dizzman, seorang lelaki yang harus banyak menggunakan pesawat dari bandara ke bandara karena pekerjaannya. 

Selalu ada cerita, mulai dari lamanya waktu menunggu pesawat, check in, pemeriksaan imigrasi untuk penerbangan internasional, hingga pemindaian sebelum masuk ke rumah tunggu. 

Dizzman, yang merupakan nama pena Diaz Rosanno, menuangkannya di buku berjudul Manusia Bandara. Lelaki ini menulis berdasarkan pengalamannya sendiri dalam sebuah buku setebal VIII+148 halaman ukuran 14,5x21, terbitan Peniti Media tahun 2018. 

Baginya, bandara ternyata tak hanya tempat menurunkan penumpang. Banyak peristiwa yang terjadi di dalamnya. 

Bayam dan Mesin Pemindai

Salah satu kisah unik yang ada di buku Manusia Bandara adalah soal bayam dan pemindai di Bandara Ngurah Rai, Bali yang dialami Dizzman. Ini dia. 

Setelah makan, saya kembali ke ruang tunggu. Namun kali ini alat pemindai berbunyi. Petugas pun dengan sigap memeriksa seluruh tubuh saya tapi tidak menemukan benda apapun di dalam tubuh. Dia sempat bingung, mau diloloskan takut membawa benda, mau ditahan tidak ada bukti.

"Maaf, pak, ada barang logam atau ring di tubuh bapak? " tanya petugas. 

Biasanya kalau penumpang berpenyakit jantung terkadang dipasang ring di dalam tubuhnya atau kalau ada tulang patah disambung penumpang yang menyebabkan alat pemindai berbunyi.

"Tidak, pak, " jawab saya yang juga masih keheranan kenapa alat tersebut mengeluarkan bunyi. Padahal đưa jam sebelumnya tidak ada bunyi apapun keluar dari alat yang sama.

"Oooh, tadi saya makan sayur bayam, pak. " 

Saya baru ingat kalau ternyata bayam mengandung besi, sehingga membunyikan alarm alat pemindai. Petugas pun memindai perut saya dan benar saja alat tersebut langsung menyala tanda ada sesuatu di dalam perut.

Petugas akhirnya membolehkan saya mengambil barang yang masuk mesin pemindai di sebelah sambil tersenyum simpul.

Rupanya sayur bayam membuat alat pemindai bereaksi mengeluarkan bunyi alarm-nya. Sejak saat itu saya tak pernah lagi makan berbau zat besi sebelum terbang, takut terulang kembali pengalaman tersebut.(halaman 58, Bab 3 Ruang Tunggu). 

Hey, Myanmar

Peristiwa unik lainnya di bandara terjadi saat baru mendarat untuk transit di KLIA2 dari Yangon, Myanmar. Kejadian yang cukup mengagetkan karena harus melalui pemeriksaan berkali-kali. Setelah boarding pun masih diperiksa. Mungkin ada DPO yang sedang dikuntit oleh otoritas Malaysia dan ditengarai bakal kabur ke luar negeri, khususnya Srilangka.

Tiba-tiba petugas berteriak, "Hey, Myanmar!" Saya menoleh dan tampak petugas melambaikan tangan menunjuk ke arah saya. Mungkin saya dikira orang Myanmar karena tampak beberapa orang yang berwajah Myanmar ditahan petugas saat hendak keluar bandara. 

No, I'm Indonesian! Saya balas teriak sambil meninggalkan petugas yang terbengong-bengong. Saya langsung berlari sebelum petugas lainnya sadar akan kehebohan tadi. (halaman 98, Bab 6 Imigrasi). 

Saat di Konter Check In

Pengalaman unik Dizzman lainnya adalah saat di konter Check In. Saat itu masih belum ada check in online seperti saat ini sehingga bikin deg-degan karena takut terlambat sampai di bandara. Sampai di bandara, tepat pukul 18.30 atau masih sekitar 45 menit lagi boarding. 

Tetapi, saya langsung ditolak di konter maskapai dengan alasan kursi sudah penuh. "Bagaimana sih? Kan waktu tutup check in 30 menit sebelum boarding, kok ini masih 40 menit sudah tutup?" tanya saya.

"Maaf pak, kursi ekonomi sudah terisi semua, jadi kami tutup boardingnya."

"Lho, jadi kursi saya dijual donk?" tanya saya sambil nyaris menggebrak meja. 

Petugas konter check in tampak panik dan berusaha menghubungi manajernya. Rupanya masih ada penumpang lain yang yang bernasib sama. Akhirnya sang manajer keluar dan mencoba mencek kembali kursi yang masih kosong. Untunglah akhirnya ada kursi kosong yang lebih baik, yakni di kelas bisnis. (halaman 8, Bab I Check In).

Dalam kegiatan di Puncak, Bogor, yang dihadiri mas Nurul Uyuy (dok.Windhu)
Dalam kegiatan di Puncak, Bogor, yang dihadiri mas Nurul Uyuy (dok.Windhu)

Dari Sabang Sampai Merauke, Dari Nunukan Sampai Pulau Rote

Saat membaca buku Manusia Bandara, informasi berharga mengenai kejadian di bandara, baik di bandara lokal hingga bandara internasional. Hingga buku dicetak pada tahun 2018, setidaknya sudah 58 bandara dalam negeri dan 38 bandara luar negeri yang pernah dikunjungi Dizzman. Istilahnya, Dari Sabang Sampai Merauke, Dari Nunukan Sampai Pulau Rote. 

Tentu saja, jumlahnya pasti lebih banyak lagi andaikata Dizzman pernah menuliskannnya pada tahun-tahun setelahnya. Sayangnya, hal itu tak mungkin pernah terjadi. Dizzman alias Diaz Rosanno, penulis buku yang sekaligus kompasianer senior dan admin komunitas traveler kompasiana (Koteka) itu sudah meninggal dunia .

Diaz Rosanno yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi (P2P) Aceh, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini berpulang di rumahnya Kota Banda Aceh, Selasa, 2 Mei 2023. Jenazahnya sempat disemayamkan di Larangan, Ciledug sebelum dimakamkan di Tasikmalaya.

Meski telah tiada, tulisan-tulisan Dizzman tetap abadi. Tak akan pernah hilang. Baik di akun Kompasiana maupun dalam tayangan Youtube Koteka.
Banyak hal unik tak terduga saat membaca kembali buku Manusia Bandara karya Dizzman yang memang menyukai traveling. Kenangan yang pernah ada seakan terbuka kembali. 

Kebersamaan dalam berbagai kegiatan di Kompasiana. Pada halaman pertama buku yang diberikannya langsung, masih tertera tanda tangan dan tulisannya, "Untuk Mbak Windhu."

Buku ini sekaligus mengingatkan pada Thamrin Sonata, kompasianer yang menjadi editor bukunya. Dua senior baik hati yang kini telah berpulang. Maaf, baru bisa menuliskan tentang buku Manusia Bandara, saat keduanya sudah tiada. 

Pertemuan terakhir sebelum pandemi, ketika belum bertugas di Aceh. Pastinya, tulisan yang ditinggalkan Dizzman alias Diaz Rossano baik di akunnya atau pada buku yang semula tak pede ditulisnya ini, seakan menegaskan yang telah disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Selamat jalan, senior Dizzman. Terbanglah Ke Keabadian, Manusia bandara

----Jakarta,dhu 070523----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun