Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tarawih Bersama Ibu, Memaknai Ramadan Sebagai Penggugur Dosa

1 April 2023   23:10 Diperbarui: 1 April 2023   23:14 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi makna kiasan, ramadan memberikan gambaran anugerah karena hadirnya bulan ini berpotensi membakar, menghanguskan, menghilangkan dosa-dosa yang menempel dalam tubuh dan jiwa seseorang. Karenanya, pada bulan pernuh kemuliaan ini harus disertai dengan istighfar dan memperbanyak amal soleh. Amalan-amalan yang dikerjakan dengan baik itulah yang dapat membakar seluruh dosa-dosa yang pernah dilakukan selama hidup.

Shalat berjemaah di masjid (dok.windhu)
Shalat berjemaah di masjid (dok.windhu)

Meningkatkan Shalat, Interaksi dengan Al-Quran, dan Infaq

Ramadan dan amalan tidak terpisahkan. Selain berpuasa, masih menurut  ustaz Adi Hidayat, setidaknya ada tiga amalan pokok saat ramadan, yakni meningkatkan shalat, berinteraksi dengan Al Quran, dan melakukan infaq. Amalan siang dan malam yang bisa dikerjakan siapapun selama ramadan untuk membakar dosa.  

Sejak awal ramadan, saya pun berusaha melakukannya. Upaya meningkatkan shalat tak hanya sekedar shalat fardhu lima waktu saja. Dengan kesempatan yang ada, berusaha untuk menunaikan shalat sunnah yang melekat pada shalat fardhu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Selain itu, juga berusaha melaksanakan shalat dhuha, tahajud, dan tentu saja shalat tarawih yang disertai witir di masjid bersama ibu.

Untuk amalan interaksi dengan Al Quran, saya berupaya untuk membaca ayat demi ayat, menyelesaikan juz demi juz dalam Al Quran selama ramadan 1444 hijriah  ini dengan kemampuan yang ada. Setiap pagi sehabis subuh atau malam, saya berusaha menambah lembaran yang sudah dibaca.

Amalan untuk infaq ramadan juga dipersiapkan. Setiap ke masjid, setidaknya berupaya untuk memasukkan ke kotak amal yang ada. Biasanya ada kotak untuk anak yatim dan pembangunan masjid. Saya mengisinya selang seling. Mungkin bukan jumlah yang besar, tapi berusaha melakukannya rutin. Anggaran untuk infaq wajib seperti zakat juga dipersiapkan.  Zakat yang dilakukan bukan hanya karena harta meningkat.

Tarawih di masjid hanya setahun sekali (dok.windhu) 
Tarawih di masjid hanya setahun sekali (dok.windhu) 

Ramadan Bermakna, Tarawih Bersama Ibu

Bulan puasa bisa dibilang sebagai bulan obral. Bulan ramadan yang mulia karena bulan diturunkannya kitab suci Al Quran. Segala kebaikan yang dilakukan mendatangkan pahala. Inilah yang harus diambil karena pahala lebih mudah didapatkan melalui berbagai amalan yang ada.

Ramadan 1444 Hijriah ini saya ingin lebih meningkatkan lagi amalan itu untuk membakar dosa-dosa yang dimiliki dan melakukan ibadah hanya ditujukan kepada Allah. Berharap bisa mendapatkan pahala.

Menunaikan shalat tarawih bersama ibu pada ramadan kali ini menjadi salah satu cara saya lebih memaknai ramadan. Selain sebagai wujud bakti pada orang tua, saya semakin menyadari banyak sekali pahala tersebar saat mengejar tarawih. Sarana  untuk menggugurkan dosa-dosa yang melekat.

Tarawih merupakan paket ramadan, yang hanya ada setahun sekali seperti halnya puasa ramadan.Waktu yang tidak mungkin bisa terganti pada tahun-tahun berikutnya. Banyak sekali doa-doa yang dipanjatkan berjamaah di sela-sela tarawih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun